Kominfo: Soal Transformasi Digital, Indonesia Tak Kalah dengan Anggota G20 yang Lain
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba mengatakan bahwa pameran teknologi Digital Transformation Expo (DTE) merupakan wujud perkembangan transformasi digital di Indonesia selama ini. Hal ini diungkapkannya saat meninjau pameran DTE hari kedua yang digelar di BNDCC, Bali, Senin (14/11/2022).
Dalam pagelaran pameran tersebut, Mira mengatakan terdapat juga cerita transformasi digital dari delapan negara Anggota G20. Ia menyebut Indonesia tidak kalah dari negara tersebut soal transformasi digital.
Baca Juga: Avatar Menkominfo Muncul Saat Opening Digital Transformation Expo G20 di Bali
"Transformasi digital di Indonesia itu sudah on the right track. Kita tidak tertinggal dari negara lainnya," ujar Mira disela-sela pameran Digital Transformation Expo, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Senin (14/11/2022).
Ia mengungkapkan, perkembangan digital Indonesia hampir sama dengan negara lain. Hanya saja, lanjut Mira, harus dioptimalkan dengan cara berkolaborasi antara pemerintah dan swasta.
"Di dalam juga ada cerita transformasi digital di 8 negara anggota G20 lainnya. Jadi sebetulnya kita bisa membandingkan perjalanan transformasi digital di Indonesia dengan 8 negara anggota lainnya, yang sebetulnya bottom line-nya sama, yaitu digital adalah suatu keniscayaan jadi harus kita adopt dan kita kembangkan, kita manfaatkan secara optimal dan yang kedua dalam melakukan transformasi digital harus dilakukan secara kolaborasi," jelasnya.
Di dalam pameran DTE, Indonesia menghadirkan perkembangan transformasi digital di empat pilar utama, meliputi pembangunan infrastruktur digital, pembangunan ekonomi digital, pembangunan masyarakat digital, dan pembangunan tata kelola pemerintahan digital.
Adapun dalam pameran tersebut, turut pula ditampilkan inisiatif transformasi digital dari beberapa negara peserta G20, yakni Argentina, Arab Saudi, Australia, Brasil, Kanada, Turki, dan Amerika Serikat, serta negara undangan yaitu Uni Emirat Arab.
Digital Transformation Expo merupakan pameran teknologi yang dihadirkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai side event pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. DTE diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, mulai 13 November hingga 17 November 2022.
Mira Tayyiba menyebut DTE berhasil memikat banyak pengunjung. Sebagai salah satu rangkaian side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, DTE ditujukan agar masyarakat bisa mendapatkan gambaran inovasi dan kemajuan transformasi digital yang sudah dan sedang dilakukan oleh pemerintah negara anggota bersama stakeholders.
Mira mengungkapkan hingga Senin siang, sudah terdapat 780 orang yang mengujungi DTE dari target 4 ribu orang hingga 17 November. "Jadi kemarin (13/11/2022) pagi pembukaan DTE. Kita pembukaan itu jam 12.00 Wita. Jadi katakanlah dari jam 12 kemari sampai jam 12.00 Wita hari ini sudah 780 peserta di luar dari rombongan VIP. Kami melihat antusiasme teman-teman (masyarakat) sangat tinggi," ungkap Mira.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum