Katadata dan Finantier Luncurkan Laporan Potensi Open Finance di Indonesia
Menjelaskan latar belakang dari penyusunan laporan, Expert Panel Katadata Insight Research Gundy Cahyadi menyampaikan bahwa laporan ini telah disusun dari bulan Juli 2022 lalu sampai dengan bulan September menggunakan metode penelitian kepusatakaan, pengolahan data sekunder, dan wawancara mendalam terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK), para lembaga keuangan, platform keuangan digital, operator penyedia layanan telekomunikasi, e-commerce, dan pengelola data layanan penggajian.
"Cukup komprehensif apa yang kami lakukan dan kami menilai bahwa ini merupakan satu dasar basis yang sangat baik untuk kita lebih memahami, menelusuri, dan sama-sama menjadi terbuka untuk adanya perkembangan open finance di Indonesia," ujar Gundy.
Gundy menjelaskan bahwa laporan ini terdiri dari empat bagian utama, antara lain adalah terkait dengan konsep termasuk sejarah open finance di Indonesia, estimasi potensi open finance di Indonesia, hambatan impelementasi open finance di Indonesia, dan rekomendasi untuk dukungan regulasi implementasi open finance di Indonesia.
Memberikan pandangannya pada open finance ini, Edwin Kusuma selaku Co-Founder dan Chief Operating Officer Finantier menyampaikan bahwa open finance merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai inklusi finansial di Indonesia karena dalam implementasinya, open finance akan memberikan keuntungan bagi konsumen karena mereka memiliki dan mengelola akses terhadap data keuangannya.
Selanjutnya, laporan "Open Finance Deep Dive Report: Unlocking the Potential of Open Finance in Indonesia" ini dapat diakses secara lengkap di website Katadata Insight Center.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: