Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stok Bulog Kritis, Buwas Minta Jokowi Buka Keran Impor Beras?

Stok Bulog Kritis, Buwas Minta Jokowi Buka Keran Impor Beras? Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Stok beras di Perum Bulog memasuki masa kritis. Ketersediaan beras dengan stok 651.437 ton (per 13 November) tergolong kurang karena cadangan beras pemerintah seharusnya diangka 1,2 juta ton.

Menurut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso berdasarkan perhitungan dan evaluasi stok Bulog serta kebutuhan untuk cadangan beras, Budi menilai pemerintah perlu melakukan intervensi.

“Walaupun dengan sisa waktu ini harusnya kami bisa menyerap 500 ribu ton untuk menjamin ketersediaan beras di Bulog. Awalnya dengan cara normal tidak dapat, fleksibilitas tidak dapat, lalu kita sikapi dengan komersial juga tidak dapat. Kita harus mengambil langkah lain,”tegas Buwas sapaan akrabnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR di Jakarta, kemarin.

Terkait dengan peluang untuk mengimpor beras, Buwas tidak menampik demi untuk menjaga stok beras nasional. Namun demikian langkah untuk mengimpor beras dalam waktu dekat juga bukan perkara mudah.

"Kalau kita akan mendatangkan dari luar itu juga harus secepat mungkin. Karena dari beberapa negara menutup atau tidak mengeluarkan dari produksi pertanian khususnya beras," kata Buwas.

Baca Juga: Stok Beras Bulog Di Bawah 1 juta Ton, Bapanas: Itu Sangat Bahaya!

Dia menyebut hal yang jadi pertimbangan lain apabila mengimpor beras adalah keterbatasan angkutan logistik yang berpengaruh pada kemungkinan melakukan impor. Selain itu, meningkatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga mempengaruhi harga beli beras dari luar negeri.

"Dengan meningkatnya nilai tukar rupiah dengan dollar, ini akan harga yang kita datangkan. Maka kalau kita terlambat mengambil langkah, mengantisipasi, maka ini juga ada kerawanan persoalan pangan khususnya beras. Karena beras mempengaruhi inflasi, mau tidak mau, kita harus menyiapkan kebutuhan pokok ini," pungkas Buwas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: