Kebersamaan SBY dan Megawati Nggak Mungkin Mengarah ke Koalisi Demokrat dan PDIP, Pengamat: Nama Besar SBY Akan Redup
Momen kebersamaan Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tidak akan membawa rencana koalisi antara PDIP dan Demokrat. Hal ini diungkap Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah Putra.
Seperti diketahui, kedua mantan Presiden Indonesia itu duduk satu meja bersama dalam momen KTT G20.
Baca Juga: Tanggapi Momen Megawati-SBY Duduk Semeja, PKB Harap Keduanya Akur: Orang Tua Kok Marahan Lama Banget
"Kemungkinan besar tidak mengarah pada agenda koalisi," ujar Dedi kepada GenPI.co, Kamis (17/11/2022).
Menurutnya, Ketua Umum Partai Demokrat agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan tetap dicanangkan menjadi bakal cawapres jika berkoalisi dengan PDIP.
Baca Juga: Sambut Momen Megawati Bersama SBY, Politikus PDIP Malah Korek Kekurangan Partai Demokrat
"Sementara itu, posisi yang sama semestinya lebih mudah didapat dan potensial dari koalisi Perubahan," tuturnya.
Seperti diketahui, koalisi perubahan dicanangkan akan segera dibentuk oleh tiga parpol, yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.
"Selain itu, nama besar SBY akan redup jika kemudian disandingkan dengan Megawati yang sejauh ini cukup miliki pengaruh besar," kata dia.
Dengan demikian, menurutnya, koalisi antara Partai Demokrat dengan PDIP akan memberi pengaruh negatif bagi SBY maupun AHY.
Baca Juga: Gak Perlu Dibesar-besarkan, Megawati dan SBY Duduk Satu Meja di G20 Karena Peraturan Panitia
"Partai Demokrat akan menjadi jauh lebih kecil di banding saat bersama dengan PKS dan Partai NasDem," ujar Dedi.
Dedi juga mengungkapkan Megawati dan SBY cukup sulit disatukan lantaran punya beberapa perbedaan. Salah satunya, yakni, faktor karakter pemilih yang berseberang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas