Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Pelantikan Pengurus DPC Demokrat Se-Jabar, AHY Kode Keras Gaungkan Koalisi Perubahan!

Di Pelantikan Pengurus DPC Demokrat Se-Jabar, AHY Kode Keras Gaungkan Koalisi Perubahan! Kredit Foto: Partai Demokrat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melantik 27 pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat se-Jawa Barat, di Sentul International Convention Centre (SICC) Bogor, Jawa Barat, kemarin. Dalam orasinya, AHY menegaskan kesolidan Koalisi Perubahan bersama PKS dan Partai NasDem.

AHY mengendus banyak pihak yang berusaha menghantam koalisi ini. Sebab, mereka khawatir gerbong perubahan ini akan berhasil dan jadi pemenang.

Mulanya, AHY yang mengenakan jas biru kebanggaan partai Bintang Mercy, didampingi istrinya, Annisa Pohan, dengan penuh semangat memimpin pengambilan sumpah. Para pengurus yang dilantik mengucapkan sumpah serentak menirukan AHY.

Baca Juga: AHY Minta Semua Kader Terapkan Mental Kuda Hitam, Supaya Demokrat Jadi Pemenang dalam Pileg 2024

“Saya bertanya, bersediakah saudara-saudari mengucapkan sumpah janji menurut agama masing-masing?” tanya AHY.

“Siap bersedia,” jawab para Ketua DPC di hadapan AHY.

Pelantikan diakhiri dengan penyerahan pataka Partai Demokrat kepada para Pimpinan DPC yang dilantik. AHY meminta para pengurus membirukan Jawa Barat.

“Saya serahkan bendera pataka ini sebagai lambang kebesaran dan marwah Partai Demokrat. Kibarkan dan memenangkan Partai Demokrat di seluruh Provinsi Jawa Barat,” pekik AHY, di depan belasan ribu kader Demokrat.

Pada pelantikan tersebut, ha­dir sejumlah elite Partai Demokrat. Antara lain, Wakil Ketua Umum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Sekjen Teuku Rifky Harsa, Bendahara Umum Renville Antonio dan Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron.

Dalam orasinya, AHY menegaskan, Demokrat berkomunikasi baik dan intens dengan Partai NasDem dan PKS. Namun, AHY merasa ada pihak yang tak menginginkan Demokrat menjalin koalisi dengan NasDem dan PKS. Dia meminta, kader Demokrat tak ambil pusing dan khawatir.

“Kita berkomunikasi dengan NasDem dan PKS. Tetapi poli­tik itu banyak sekali dinamika dan hantaman, ada yang tidak menginginkan (koalisi) terjadi. Koalisi ini banyak yang melihat peluangnya sukses. Sehingga banyak upaya agar tidak terjadi,” tandasnya.

Putra sulung Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono ini pun, lantas mengajak kadernya fokus memenangi Pemilu 2024. Dengan menyiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi pemilihan legislatif dan Pilpres 2024.

“Tidak perlu khawatir. Insya Allah, sekali lagi jika kita punya niat yang baik, maka dijagalah ikhtiar besar kita ini. Hasil tidak akan mengkhianati usaha. Kita siapkan sebaik-baiknya pileg dan pilpres,” ajaknya.

Selain itu, AHY juga mengirim sinyal kepada Koalisi Perubahan. Secara tersirat, AHY menyebut, semestinya dia yang mendampingi Anies Baswedan sebagai Cawapres.

Saat bicara soal koalisi, AHY menyebut masih banyak kemungkinan terjadi jelang Pemilu 2024. Meski masih ada waktu membahas koalisi, namun Demokrat tak ingin lama-lama bikin kesepakatan.

“Waktu masih cukup jauh. Tetapi kita ingin yakinkan tidak ingin mengulur-ulur waktu, juga jangan tergesa-gesa,” ujar AHY.

Demokrat tak ingin koalisi hanya untuk gimik politik. Sebab, hanya akan rapuh dan pecah di tengah jalan. Ibarat dua orang berpacaran, jangan sampai akhirnya putus dan menikah dengan orang lain.

“Jangan sekadar jalan kayak pacaran itu. Jalan bareng, nonton bareng, ke mall bareng, naik mo­tor bareng, tapi nggak jadi, yang kawin sama orang lain,” tutur AHY memberi ibarat.

Sejurus kemudian, AHY ti­ba-tiba menyanyikan pengga­lan lirik lagu Armada berjudul “Harusnya Aku”.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: