Tiupan Angin Buat Ganjar Pranowo, Nasib Puan Maharani Dibongkar Elite Megawati: Dia Dipersiapkan...

Politikus PDI Perjuangan, Panda Nababan menyoroti isu bahwa Prabowo Subianto akan diduetkan dengan Puan Maharani di Pilpres 2024.

Dirinya buka-bukaan membantah hal tersebut dan justru keheranan dengan adanya kemungkinan duet tersebut.

Baca Juga: Gak Ketakutan Sama Manuver Berani Anies Baswedan, Elite Megawati: Bagaimana Bisa Memecah Belah...

Menurutnya, hal seperti itu tak mungkin terjadi karena partainya adalah seorang pemenang yang pantas untuk mengisi kursi presiden.

"Tadi dikatakan sepertinya terbuka wakil Prabowo itu dari PDI Perjuangan, Bu Puan. Itu sangat tidak mungkin," kata Panda Nababan dalam perbincangan di Kanal YouTube Total Politik, Rabu (26/10/2022).

"Masa partai pemenang menjadi wakil. Ya enggak masuk akal, apa kata dunia, dari PDI Perjuangan itu presiden," katanya.

Panda Nababan menyebutkan bahwa kecil kemungkinan PDI Perjuangan menyandingkan Puan sebagai cawapres dan Prabowo sebagai capres.

Baca Juga: Gak Mau Buru-buru Cuma Alibi, Masalah Anies Baswedan Cs Dibongkar Elite Megawati: Mereka Rebutan...

"Enggak mungkin, jadi wakil presiden orang sama ibunya aja sudah kalah apalagi sama anak, nggak masuk di akal, jatahnya PDI Perjuangan bukan wakil presiden," tutupnya.

Panda Nababan menyebutkan bahwa Puan rupanya tak masalah jika tak dijadikan Capres. Pasalnya, masih ada posisi-posisi strategis lain yang disebut bisa diisi oleh putri bungsu Megawati Soekarnoputri itu.

"Puan itu pilihan buat Puan tidak semata-mata jadi calon presiden," ujar Panda Nababan.

Baca Juga: Mengintip Sosok Paling Jos Gandos Jadi Cawapres Pendamping Anies Baswedan, Ini Dia Orangnya!

"Dia terbuka untuk melanjutkan Ketua DPR, terbuka juga dia jadi ketua Umum PDI Perjuangan, pilihan-pilihan itu terbuka," imbuhnya.

Panda Nababan menyebutkan bahwa Puan memang dipersiapkan oleh Megawati untuk menjadi petinggi partai.

Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut sudah dirinya dengar sendiri sejak pelantikannya menjadi Ketua DPD Sumatera Utara tahun 2010.

"Tahun 2010 waktu saya dilantik jadi ketua DPD Sumatera Utara yang melantik saya untuk pertama kalinya diberikan ibu Mega ke Puan, saya waktu itu bangga kalau ibu Mega yang melantik aku," kata Panda.

Baca Juga: Anies Baswedan Mau Safari Politik ke Papua, Upaya Pulihkan Citra, Nih?

"Tapi waktu itu Ibu Mega mengatakan dia (Puan) dipersiapkan untuk juga jadi pimpinan partai maka itu dia dijadikan jadi ketua DPP." jelasnya.