Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Promotif dan Preventif Kesehatan, Kemenkes dan Astra Kolaborasi Optimalkan Posyandu

Promotif dan Preventif Kesehatan, Kemenkes dan Astra Kolaborasi Optimalkan Posyandu Kredit Foto: Astra
Warta Ekonomi, Bandung -

Upaya pencegahan terhadap penyakit menjadi hal penting dalam menjalani kehidupan. Selain akan menjaga kualitas hidup, kesehatan yang terjaga pun dipastikan tidak menguras biaya untuk pengobatan.

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi, menjelaskan, upaya promotif dan preventif terkait kesehatan harus ditingkatkan lagi. Ini sangat penting agar makin banyak warga yang sadar tentang perlunya menjaga kesehatan.

Baca Juga: KSP Urai Benang Kusut Perizinan Operasional Alkes Canggih di Fasilitas Kesehatan TNI

"Kalau sudah sakit, akan jadi mahal. Kualitas kehidupan pun akan berkurang," kata Maria dalam keterangan resminya, Selasa (22/11/2022)

Sebelumnya pada Festival Kesehatan Astra 2022, di Denpasar, Bali (19/11/2022), Kementerian Kesehatan berkolaborasi dengan Astra untuk optimalisasi layanan posyandu. Menurut Maria, sosialisasi kesehatan akan menjangkau lebih banyak masyarakat.

Dengan begitu, dia berharap warga yang sehat akan tetap sehat, sedangkan yang sakit dan belum bergejala bisa langsung menjalani pengobatan. Meski begitu, dia mengakui pemerintah kesulitan jika hanya sendiri dalam mengoptimalkan upaya promotif dan preventif tentang kesehatan.

Ini tidak terlepas dari ketersedian sarana dan prasarana yang dibutuhkan. "Untuk kesehatan, kalau hanya andalkan puskesmas, minimal perlu 300 ribu untuk menjangkau seluruh masyarakat," katanya.

Adapun jumlah puskesmas saat ini, menurutnya, hanya berjumlah 10 ribu di seluruh Indonesia. "Ini pun perlu peningkatan standar dari setiap puskesmas yang ada," ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap adanya peran serta dari semua pihak terkait upaya promotif dan preventif kesehatan. Dia pun bersyukur kontribusi Astra akan hal tersebut. Untuk diketahui, Astra membina sejumlah posyandu agar bisa menghadirkan pelayanan yang optimal.

"Jadi posyandu dikuatkan pelayanannya. Melalui kolaborasi dengan Astra, jika dulu hanya tiga vaksin, sekarang 11. Jika dulu hanya ibu dan anak, sekarang melayani juga usia produktif dan lansia," jelasnya.

Melalui layanan posyandu tersebut, warga berusia produktif dan lansia bisa melakukan pengecekan darah. "Jadi bisa segera diketahui penyakitnya kenapa," imbuhnya.

Adapun Chief of Corporate Human Capital Development PT Astra International Tbk, Aloysius Budi Santoso, mengatakan, melalui Festival Kesehatan Astra ini, pihaknya berkomitmen dalam berkontribusi terhadap kesehatan.

Baca Juga: Penuhi Gaya Hidup Masyarakat Urban, Astra Property Hadirkan LIVNG

"Ini menyasar seluruh siklus hidup manusia mulai sebelum lahir hingga lansia," ujarnya.

Melalui posyandu terintegritas ini, pihaknya bisa menyasar ibu, anak, remaja dan lansia. "Bisa intervensi gizi dan program kesehatan lingkungan terintegrasi," katanya.

Hingga saat ini, Astra sudah membina 3.246 posyandu di seluruh Indonesia. "11.608 kader posyandu dan 213 kader remaja," ucapnya.

Pada peringatan HUT Astra ini pun, pihaknya meresmikan posyandu lainnya seperti posyandu prima, berbasis masyarakat, yang semuanya melayani aktivitas kesehatan baik anak maupun keluarganya. "Demi Indonesia yang lebih sehat," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, menjelaskan, kolaborasi antara unsur swasta ini menjadi sangat penting untuk mengoptimalkan layanan kesehatan. 

"Semoga Festival Kesehatan Astra ini menjadi pemicu peningkatan standar layanan kesehatan, terutama posyandu," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: