Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erdogan Tebar Ancaman Ngeri, Suriah Sangat Mungkin buat Babak Belur!

Erdogan Tebar Ancaman Ngeri, Suriah Sangat Mungkin buat Babak Belur! Kredit Foto: Reuters/Valentyn Ogirenko
Warta Ekonomi, Ankara -

Turki sangat mungkin melancarkan operasi darat di Suriah, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin (21/11/2022).

Dikutip dari AFP, pernyataannya menyusul serangan mematikan oleh Ankara dan militan Kurdi di Suriah utara.

Baca Juga: Dibisiki Menteri Pertahanan, Erdogan Kuak Keberhasilan Operasi Militer Turkiye di Suriah

“Tidak diragukan lagi bahwa operasi ini tak hanya terbatas pada operasi udara,” kata Erdogan kepada wartawan saat dia kembali ke Turki dari Qatar.

Dia menambahkan bahwa  otoritas yang kompeten, kementerian pertahanan dan kepala staf akan bersama-sama memutuskan tingkat kekuatan yang harus digunakan oleh pasukan darat negara itu.

"Kami telah memperingatkan bahwa kami akan membayar mereka yang melanggar wilayah kami," katanya.

Erdogan berbicara setelah serangan dari wilayah Suriah menewaskan sedikitnya tiga orang, termasuk seorang anak, di kota perbatasan Turki.

Serangan itu terjadi sehari setelah Turki melakukan serangan udara terhadap pangkalan militan Kurdi yang dilarang di Suriah utara dan Irak, yang katanya digunakan untuk melancarkan serangan "teroris" di tanah Turki.

Serangan semalam di Suriah utara dan timur laut menewaskan sedikitnya 31 orang, kata kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris. 

Mereka terutama menentang posisi yang dipegang oleh pasukan Kurdi Suriah. Serangan itu, dengan nama sandi Operasi Claw-Sword, terjadi seminggu setelah ledakan di Istanbul tengah yang menewaskan enam orang dan melukai 81 lainnya. Turki menuding Insiden yang terjadi di Instambul Turki dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

PKK telah melakukan pemberontakan berdarah di sana selama beberapa dekade dan ditetapkan sebagai kelompok teror oleh Ankara dan sekutu Baratnya.  Namun pihaknya membantah terlibat dalam ledakan Istanbul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: