Ichsanuddin Noorsy Bandingkan Pemuja Presiden Jokowi Seperti Penyembah Berhala, Ini Alasannya
“Sebagai contoh, untuk menjelaskan keajaiban yang dimaksud: para penyembah berhala itu tahu, kalau ingin kaya, mereka harus bekerja dengan rajin. Jadilah pedagang atau jadilah pegawai. Namun itu rasional, bukan keajaiban,” katanya.
Dari analisisnya, dinamika psikologis inilah yang bekerja dalam otak kelompok pendukung (petahana) atau Presiden Jokowi tersebut.
“Semakin ditunjukkan bahwa petahana memiliki kekurangan-kekurangan dan tidak logis kalau beliau dapat memperbaiki Indonesia, semakin mereka bersemangat mendukung petahana,” kata dia.
Para pendukung jenis ini ungkap dia, akan semakin khusyuk membela petahana justru ketika ada bukti kekurangan presiden.
“Bagi mereka, dunia ini berjalan tak logis dan semuanya bertentangan. Dengan kondisi hutang melambung tinggi, BUMN merugi, nilai tukar rupiah yang cenderung melemah, harga-harga naik, dan kepercayaan terhadap pemerintah menurun, masih ada pemuja-pemuja yang percaya bahwa petahana mampu membalikkan keadaan,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty