Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

‘Ngototnya’ Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar Jadi Capres akan Percepat Keretakan Gerindra-PKB

‘Ngototnya’ Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar Jadi Capres akan Percepat Keretakan Gerindra-PKB Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seiring masih ngototnya Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk menjadi capres akan membawa koalisi Gerindra dan PKB pada perpecahan. 

Hal ini diungkap oleh Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga. Meski begitu, menurutnya kengototan antara keduanya merupakan hal yang wajar lantaran keduanya diamanahkan partainya untuk menjadi capres.

"Prabowo dan cak Imin akan tetap bertahan menjadi capres sebelum partai menganulirnya. Hal itu memang dapat menggoyahkan koalisi Gerindra-PKB," kata Jamiluddin dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Gerindra dan PKB Sudah Tanda Tangani Kesepakatan Koalisi, Tapi Prabowo dan Cak Imin Sama-sama Punya Ambisi Jadi Capres

Menurutnya situasi demikian akan membuka ruang terganggunya upaya untuk memperkuat koalisi kedua partai. Bahkan kalau cak Imin dan PKB tetap ngotot, koalisi berpeluang besar akan bubar.

Jamiluddin mengatakan, cak Imin memang lebih layak menjadi cawapresnya Prabowo. Ia menjelaskan ada dua pertimbangan. Pertama, elektabilitas cak Imin kalah jauh dengan Prabowo.

"Wajar kalau Prabowo yang lebih layak menjadi capres," ujarnya.

Selain itu perolehan suara Pileg 2019 PKB juga kalah dengan Gerindra. Karena itu, lebih logis Prabowo yang menjadi capres daripada cak Imin. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: