Awal merintis bisnis konveksi, Arif bersama istrinya keliling menawarkan jasa ke teman-temannya. Juga beberapa orang yang dikenal. Dia sengaja tidak memasang iklan karena biayanya mahal. "Tahun 2013, kami mendapatkan order mengerjakan produk fashion beberapa brand ternama," kata Muta'alliqu Rusydina.
Ketika pandemi Covid-19, Arsyadina sempat mengerjakan hazmat dan masker pesanan Pemerintah Kota Surabaya dan beberapa perusahaan swasta di Surabaya. "Jumlahnya cukup banyak. Ribuan per minggunya. Yang jadi tantangan deadline-nya mepet-mepet. Alhmadulillah, kami bisa memenuhi," tutur Mita, panggilan karib Muta'alliqu Rusydina.
Baca Juga: BPDPKS Bergandengan Tangan dengan Aspekpir Kolaborasi Kembangkan UMKM Bikopra di Riau
Mita menambahkan, pihaknya tidak mengalami hambatan besar mempekerjakan para penyandang disabilitas karena mereka punya semangat dan kemauan keras untuk bekerja. Apalagi, kalau ada hal-hal baru yang sebelumnya belum mereka ketahui.
"Saya senang mereka kerasan, kami seperti keluarga baru," ungkap Mita.
Hingga kini, Arsyadina mengerjakan baju dan seragam dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kota Surabaya, antara lain Dinas Perdagangan, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata, Dinas Kesehatan dan PDAM Surya Sembada. Juga ada beberapa order perusahaan swasta, salah satunya PT Telkom.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: