Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ruhut Sitompul Sindir Isu Keluarnya Dua Petinggi Nasdem Gara-gara Anies Baswedan: Makanya Jangan Coba-coba Dukung Kadrun!

Ruhut Sitompul Sindir Isu Keluarnya Dua Petinggi Nasdem Gara-gara Anies Baswedan: Makanya Jangan Coba-coba Dukung Kadrun! Kredit Foto: Twitter/Ruhut Sitompul
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi kawakan Ruhut Sitompul mengunggah poster soal pengunduran diri dua kader senior Nasdem, Enggartiasto Lukita dan Siswono Yudo Husodo.

Poster berlatar kuning biru itu, secara tegas dengan ukuran font besar tertulis ‘Kader Senior Ramai-Ramai Keluar dari Nasdem’.

Pada keterangan gambarnya, Ruhut menyebut keluarnya dua tokoh itu erat kaitannya dengan Nasdem yang mengusung Anies.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Ikutan 'Julidin' Anies Atas Isu Mundurnya Para Petinggi NasDem: Makin Karam karena Coba-coba Dukung Kadrun

“Apa lagi ini, makin karam tu kapal karena mau coba-coba dukung gak benar yang kadrun peak,” cetusnya, Rabu (23/11/2022).

“Pasti sebentar lagi jenggotnya ke bakar benaran merdek,” sambungnya.

Cuitan kader PDIP ini pun menjadi sorotan warganet. Ada yang menyebut Ruhut akan berlabuh ke Nasdem jika Anies Baswedan terpilih jadi presiden.

“Ketika Anies Baswedan jadi presiden, Ruhut langsung merapat ke Nasdem,” ucap pengguna Twitter @Irfan*****.

Duo petinggi Partai NasDem, Enggartiasto Lukita dan Siswono Yudo Husodo diisukan memutuskan keluar dari partai yang diasuh Surya Paloh tersebut. 

Enggartiasto Lukita merupakan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem dan Siswono Yudo Husodo adalah Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem.

Baca Juga: Nasdem Bantah Enggartiasto Lukita dan Siswono Yudo Husodo Hengkang dari Partai Gara-gara Anies

Keduanya dikabarkan punya alasan yang sama mundur dari Nasdem, yakni karena menolak pencapresan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.

Namun kabar ini sudah dibantah Kader Partai NasDem, Andi Darwis. Apalagi menurutnya alasan menolak pencalonan Anies sebagai Presiden 2024 dianggap terlalu mengada-ada.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: