Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkop-UKM Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Pelaku Usaha Mikro Kuliner Berbasis Sumber Daya Laut

Kemenkop-UKM Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Pelaku Usaha Mikro Kuliner Berbasis Sumber Daya Laut Kredit Foto: Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) mendorong pelaku usaha mikro di sektor kuliner khususnya olahan hasil kelautan dan perikanan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasinya dalam mengolah produk turunan.

Sekretaris Deputi Usaha Mikro Kemenkop-UKM Novieta mengatakan, hal itu dilakukan agar produk yang dihasilkan pelaku usaha mikro di sektor perikanan dan kelautan memiliki nilai tambah dalam bentuk berbagai produk kuliner. Sebelumnya, pelatihan usaha mikro sektor kuliner dilakukan di Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua, Kamis (24/11) serta di beberapa kota pesisir, yaitu di Metro Provinsi Lampung, Minahasa Sulawesi Utara, dan Makassar Sulawesi Selatan.

Baca Juga: UMKM Naik Kelas, Kemenkop-UKM Gandeng 17 BUMN dan 2 Perusahaan Besar

Menurutnya, tantangan berat yang dihadapi dalam situasi saat ini ialah tidak hanya dampak pandemi, tetapi juga tekanan ketidakpastian ekonomi global yang berpengaruh pada krisis dan kenaikan harga.

"Namun, kita harus tetap optimistis berharap tren pertumbuhan ekonomi Indonesia terus positif, tercatat di angka 5,72 persen pada kuartal 3 tahun ini. Tren positif ini tentu tidak terlepas dari kontribusi UMKM sebagai basis ekonomi kerakyatan kita," kata Novieta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/11/2022).

Novieta menambahkan, UMKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan berkontribusi langsung kepada ekonomi nasional. Karena itu, UMKM harus ditingkatkan daya saingnya agar bisa makin maju dan berkembang.

Lebih lanjut Novieta mengatakan, dari referensi yang ada dan juga perbincangan dengan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kabupaten Biak Numfor memiliki potensi ekonomi lokal yang luar biasa. Bahkan, bisa diistilahkan sebagai "Emas Biru" yang artinya potensi kelautan dan perikanan yang sangat tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan kemampuan ekspor Kabupaten Biak dari sektor perikanan (kerapu, lobster, tuna, dan udang). Tidak hanya itu, sektor peternakan juga bisa menjadi unggulan Biak Numfor dengan produksi telur menjadi penyangga kebutuhan masyarakat. Yang membanggakan juga adalah ekspor ikan yang telah dilakukan adalah melalui koperasi.

"Berarti koperasi memang bisa menjadi wadah ekonomi masyarakat untuk makin memperluas pasar produk UMKM di Kabupaten Biak," ucap Novieta.

Kabupaten Biak Numfor juga dianugerahi nuansa alam yang indah. Ini tentu sangat mendukung sektor pariwisata yang mencakup wisata bahari, wisata sejarah, dan wisata budaya. Potensi kelautan, perikanan, dan pariwisata sangat dekat dengan aktivitas usaha yang dijalankan oleh UMKM.

"Perlu sentuhan kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan produk di sektor ini melalui berbagai program atau kegiatan pemberdayaan UMKM," kata Novieta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: