Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Ramalkan Resesi, OECD Justru Peringatkan Eropa Soal Kejutan Energi karena...

Bukan Ramalkan Resesi, OECD Justru Peringatkan Eropa Soal Kejutan Energi karena... Kredit Foto: Reuters/Valentyn Ogirenko
Warta Ekonomi, Moskow -

Peningkatan harga energi berdampak besar pada ekonomi dunia, khususnya di zona Eropa, Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperingatkan pada Selasa (22/11/2022).

Menurut laporannya, krisis energi terburuk sejak tahun 1970-an akan memicu pelambatan tajam di seluruh dunia, dengan kawasan euro yang paling terpukul.

Baca Juga: Pemerintah Kota di Ukraina akan Bongkar Patung Ikon Permaisuri Rusia

OECD memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari 3,1% tahun ini menjadi 2,2% pada tahun 2023, sebelum meningkat menjadi 2,7% pada tahun 2024.

"Kami tidak memprediksi resesi, tapi kami pasti memproyeksikan periode pelemahan yang nyata," kata kepala OECD Mathias Cormann seperti dikutip Reuters.

Perekonomian 19 negara zona euro diproyeksikan tumbuh 3,3% tahun ini kemudian melambat menjadi 0,5% pada 2023, sebelum pulih untuk berkembang sebesar 1,4% pada 2024.

Itu sedikit lebih baik daripada prospek September OECD, ketika memperkirakan pertumbuhan 3,1% tahun ini dan 0,3% pada tahun 2023.

OECD memperkirakan kontraksi 0,3% tahun depan di pembangkit tenaga listrik kawasan euro Jerman, yang ekonomi berbasis industrinya sangat bergantung pada impor energi dari Rusia.

Perekonomian Prancis, yang tidak terlalu bergantung pada gas dan minyak Rusia, diperkirakan tumbuh 0,6% tahun depan. Pertumbuhan Italia diproyeksikan sebesar 0,2%, yang berarti beberapa kontraksi triwulanan kemungkinan terjadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: