Sosok Anak Didik 'Tukang Pukul' Soeharto di Belakang Suksesi Politik Megawati, Ternyata Pernah jadi Orang Jokowi
Karier politik Megawati Soekarnoputri memang dikenal mentereng. Bagaimana tidak, dia menjadi perempuan yang bisa menanjak ke kursi kepresidenan.
Tak hanya itu, partai yang dipimpinnnya yakni PDI Perjuangan bertahun-tahun sudah menjadi partai penguasa hingga sekarang.
Baca Juga: Pengamat Sebut Megawati Persiapkan Lagi Satu Penerus Trah Soekarno di PDIP
Nama besar Megawati di dunia politik tampaknya bukan hanya soal dirinya sebagai trah Soekarno. Namun berbagai faktor berpengaruh termasuk orang-orang di belakanganya.
Dalam hal ini, salah satu nama yang disebut-sebut berpengaruh pada kekuasaan politik Megawati adalah kekuatan intelijen yang dimilikinya. Dia digandeng sosok berpengaruh yakni mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono.
Melansir dari Kanal Pinter Politik, dalam buku berjudul Power and Political Culture in Suharto's Indonesia karya Stefan Eklof menyebutkan bahwa Hendropriyono sudah menjalin hubungan lama dengan Megawati.
Bahkan Hendropriyono sudah bersama Megawati sejak putri Soekarno itu pertama kali masuk di pentas perpolitikan Indonesia.
Jasa Hendropriyono untuk Megawati
Melansir dari berbagai sumber, Letjen (Purn) Hendro merupakan salah satu anak didik Benny Moerdani. Tokoh legendaris TNI yang disebut sebagai 'tukang pukul' Soeharto.
Terkait hubungannya dengan Megawati, Hendropriyono disebut memiliki jasa dalam terpilihnya Megawati sebagai Ketua Umum PDIP tahun 1993.
Pada buku milik Eklof, kemenangan Megawati kala itu adalah misi bawah tanah Benny Moerdani untuk melawan Soeharto. Hendro sebagai anak didik Benny memberikan dukungan tidak langsung pada Megawati.
Keduanya sempat bertemu saat Megawatu safari politik ke para petinggi militer.
"Hendro menyebutkan bahwa Militer tak punya masalah jika Megawati menjadi Ketum PDI, ia bahkan berjanji akan mengamankan musyawarah PDI yang diselenggarakan tahun tersebut," ujar pembawa narasi di Kalan Pinter Politik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto