BRINS Sabet Dua Penghargaan di Top 20 Financial Institution Awards 2022
Keadaan ini diakibatkan oleh kondisi geopolitik (perang), krisis pangan dan energi, lonjakan inflasi, hingga kenaikan suku bunga.
Bank Dunia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju akan berada di level minus pada 2023.
Kondisi tersebut dikhawatirkan akan memengaruhi perekonomian Indonesia, dan tentu saja berdampak pada para pelaku usaha negeri ini. Mulai dari peningkatan beban biaya, hingga pendapatan yang menurun.
Imbasnya juga akan terjadi pada industri jasa keuangan. Akan ada efek pada penyaluran pembiayaan, pendapatan premi, hingga peningkatan kredit bermasalah.
Selain kondisi geopolitik, ancaman lain yang juga mesti diantisipasi dengan baik oleh industri keuangan adalah serangan siber (cyber crime).
Persoalan yang kembali muncul belakangan ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dengan cermat oleh para pelaku usaha di sektor keuangan, seiring pengembangan digital di sektor keuangan. Menurut catatan OJK pengembangan digital dibarengi dengan peningkatan probabilitas serangan siber.
Namun demikian ditengah kondisi yang tidak menentu dengan penuh tantangan dan risiko, BRINS mampu menjawab tantangan tersebut secara baik.
Hal tersebut terbukti atas berbagai prestasi yang diraih baik dari sisi kinerja dalam mencetak laba maupun pengelolaan keuangan yang sehat untuk keberlansungan perusahaan yang berkelanjutan sesuai dengan komitmennya kepada Stakeholder sebagai Mitra yang andal untuk solusi perlindungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: