Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komitmen Majukan Vokasi Industri, Kemenperin Luncurkan Industrial Vocational Year 2023

Komitmen Majukan Vokasi Industri, Kemenperin Luncurkan Industrial Vocational Year 2023 Kredit Foto: Dok. Kemenperin

Berdasarkan data proyeksi Kementerian Perindustrian, kebutuhan SDM industri setiap tahunnya kini mencapai 682.000 orang, sementara jumlah tenaga kerja yang tersedia masih sangat sedikit.

Hal ini memicu Kemenperin untuk melakukan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan vokasi nasional melalui pendidikan vokasi berupa SMK, Politeknik, Akademi Komunitas, penyelenggaraan diklat 3-in-1, program setara diploma satu, serta penguatan revitalisasi Link and Match SMK dan industri guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut.

“Kami juga tidak segan belajar dari negara-negara sahabat yang berhasil mengelola pendidikan vokasi yang baik dan terbangun sehingga kami juga mendapatkan best practice nya,” tambahnya.

Serangkaian kegiatan yang dilakukan ini merupakan hasil kolaborasi BPSDMI Kemenperin dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, KADIN Indonesia, TVET System Reform (TSR) GIZ, S4C Swisscontact, Prospera, dan Axioo.

Sekretaris Negara dan Direktur Ketenagakerjaan Swiss Boris Zürcher mengatakan bahwa Swiss telah berkolaborasi dengan Indonesia dalam pengembangan keterampilan yang menjadi prioritas utama untuk program kerja sama Swiss selama 50 tahun.

“Kami sangat bangga untuk melanjutkan kolaborasi ini melalui Kerja Sama Ekonomi dan Program Pembangunan Swiss dengan Indonesia. Kami berharap dapat melanjutkan kemitraan yang sukses ini dengan Indonesia, khususnya Kementerian Perindustrian,” ujar Boris.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel mengungkapkan bahwa Pemerintah Jerman selama ini telah memberikan dukungan kepada Indonesia dalam menerapkan peraturan dan strategi TVET nasional yang mencakup reformasi yang signifikan serta untuk memastikan penerapan pendekatan berbasis permintaan.

“Inilah salah satu faktor kunci keberhasilan visi Indonesia di balik reformasi TVET. Platform yang diluncurkan hari ini juga penting untuk menyoroti peran penting sektor swasta dalam pengembangan sumber daya manusia dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas,” kata Ina.

Mengusung tema sentral “Sosialisasi Implementasi Program Vokasi Industri Kementerian Perindustrian yang Berorientasi pada Digitalisasi dan Penggunaan Teknologi Berkolaborasi dengan Mitra dalam dan Luar Negeri dalam Menyiapkan SDM Industri Unggul dan Siap Kerja”, konsep penyelenggaraan acara peluncuran IVY 2023 ini menerapkan prinsip “paperless” dan online registration sebagai wujud komitmen BPSDMI dan unit pendidikannya dalam menggunakan teknologi dan praktik-praktik ramah lingkungan.

Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Restu Yuni Widayati memaparkan bahwa BPSDMI sudah menginisiasi penggunaan teknologi 4.0 sejak diluncurkannya program Making Indonesia 4.0 dengan menerapkan kurikulum 4.0 hingga assessment TVET 4.0-nya.

“Kemitraan dengan industri menjadi faktor kunci suksesnya penyelenggaraan program vokasi industri. BPSDMI secara konsisten memfasilitasi industri untuk berperan aktif mendukung program vokasi di Indonesia yang ditunjukkan melalui pemanfaatan Super Tax Deduction,” pungkas Restu.

Pada acara peluncuran IVY 2023 ini, Kemenperin juga menganugerahkan tiga penghargaan, meliputi Sarana Penelitian Industri Terapan (SPIRIT) dan Assessment TVET 4.0 bagi unit pendidikan Kemenperin serta Best Practice Pengembangan Vokasi Indonesia bagi mitra industri yang telah mendukung dan mengimplementasikan kegiatan vokasi industri.

Tidak hanya itu, mitra kerja sama dan unit pendidikan Kemenperin juga menampilkan demonstrasi teknologi yang akan digunakan sebagai sarana pembelajaran unit pendidikan dalam penyiapan SDM industri unggul, kompeten, dan siap kerja, di antaranya Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Extended Reality (XR).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra kami yang berkomitmen kuat dalam bekerja sama mendukung program pengembangan SDM melalui Program Vokasi Industri yang sesuai dengan amanah Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi,” tutup Restu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: