Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.
Deddy pun meminta Menteri BUMN Erick Thohir mengevaluasi dua orang inisiator acara relawan Jokowi bertajuk Nusantara Bersatu tersebut. Dua orang yang dimaksud merupakan Komisaris di PLN dan anak perusahaan Perusahaan Gas Negara (PGN).
"Saya akan mempertanyakan hal ini dalam rapat resmi di Komisi VI DPR, tidak boleh dibiarkan," ujarnya.
Deddy lalu meminta relawan untuk tidak lagi membawa-bawa Presiden Jokowi dalam agenda politik. Menurutnya, hal itu bisa menjatuhkan citra Jokowi di mata publik.
Benarkah acara relawan malah menjatuhkan citra Jokowi? Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih, Silvester Matutina membantah tudingan itu. Dia menepis anggapan bahwa acara tersebut merupakan kepentingan pribadi atau segelintir pihak dalam tubuh relawan.
Pasalnya, menurut dia, acara itu dihadiri oleh massa dengan skala besar dari berbagai elemen masyarakat.
Dia juga merespons kritikan Hasto yang menyebut acara kemarin mengerdilkan kepemimpinan Jokowi usai memimpin KTT G20. Menurutnya, acara silaturahmi kemarin merupakan bentuk syukur atas capaian Jokowi tersebut.
"Ibarat naskah, Nusantara Bersatu di GBK kemarin adalah teks. Soal tafsirnya, itu otoritas masing-masing pembaca," kata Silvester, melalui keterangan tertulis, kemarin.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai wajar kalau PDIP tak happy dengan acara itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat