Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentolan Relawan Terang-terangan di Hadapan Jokowi Minta Izin Perang Lawan Kubu Oposisi, Pengamat: Pengkritik Mereka Anggap Sampah!

Pentolan Relawan Terang-terangan di Hadapan Jokowi Minta Izin Perang Lawan Kubu Oposisi, Pengamat: Pengkritik Mereka Anggap Sampah! Kredit Foto: Dokumen Pribadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani yang merupakan Loyalis Jokowi buat gaduh soal ajakan berperang lawan kubu oposisi.

Mengenai hal ini, Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mencermati gestur Presiden Jokowi saat mendengar omongan tersebut.

Video yang memperlihatkan Benny berbicara kepada Presiden Jokowi itu viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 49 detik itu, Benny mengaku siap bertempur melawan pihak-pihak yang menghina Presiden Ketujuh RI tersebut.

Baca Juga: Pentolan Relawan Terang-terangan di Depan Jokowi Mau Perang dengan Kubu Lawan, Refly Harun Nggak Main-main: Maksudnya Apa?!

Video itu direkam sebelum pelaksanaan acara Nusantara Bersatu yang dihadiri Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11).

Pangi Syarwi menilai apa yang disampaikan Benny merupakan potret buram demokrasi Indonesia saat ini.

"Bagaimana yang mengkritik pemerintah dianggap ancaman dan harus disikat. Jadi, ucapan beliau itu, miniatur negara otoriter. Pengkritik dianggap sampah," kata Pangi dilansir dari JPNN.com, Selasa (29/11).

Direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu menilai omongan oknum sukarelawan Jokowi tersebut menjadi gambaran demokrasi Indonesia hari ini. "Tukang kritik diajak perang, berantem, tempur. Kalau begini orang di lingkaran Presiden, bagaimana enggak babak belur demokrasi kita," lanjut Pangi.

Namun, kata pria berdarah Minang itu, Presiden Jokowi tidak perlu meladeni pembisik yang demikian karena itu dapat merusak demokrasi di negeri ini.

"Sudah benar, Presiden seharusnya enggak perlu merespons, berpikir jernih. Saya melihat justru Presiden enggak happy dengan statement mereka, sebab bisa memicu gesekan, konflik," tutur Pangi.

Sebelumnya, Benny dalam video tersebut mengatakan serangan kepada Jokowi sebagai kepala negara terus terjadi meskipun Pilpres 2019 telah berakhir.

"Kita ini pemenang pilpres, kita ini besar, tetapi serangan lawan ini masih terus," kata Benny di hadapan Jokowi seperti dikutip dari video yang beredar, Senin (28/11).

Wakil ketua umum Partai Hanura itu pun menyarankan agar Presiden Jokowi melakukan amplifikasi atas berbagai program andalannya.

Baca Juga: Refly Harun Bongkar Indikasi Massa Bayaran di Acara Relawan Jokowi 'Nusantara Bersatu' di GBK: Kemarin Mereka Diangkut dengan…

Benny juga mengatakan sebenarnya para sukarelawan pendukung Jokowi siap melawan balik pihak yang menyerang eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Kita gemas, Pak, ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak," kata Benny kepada Jokowi.

Anggota DPD RI periode 2014-2019 itu pun mendorong Jokowi melakukan langkah hukum jika memang tidak menghendaki perlawanan frontal di lapangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: