Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Negara-negara Uni Eropa Gagal Capai Kata Sepakat untuk Harga Minyak Rusia, Inilah Penyebabnya

Negara-negara Uni Eropa Gagal Capai Kata Sepakat untuk Harga Minyak Rusia, Inilah Penyebabnya Kredit Foto: Reuters/Anton Vaganov
Warta Ekonomi, Warsawa, Polandia -

Pemerintah Uni Eropa (UE), pada Senin (28/11/2022), tidak dapat menyepakati batas harga yang diusulkan untuk minyak mentah Rusia melalui laut, kata para diplomat kepada Reuters.

Polandia dan beberapa negara Baltik dilaporkan menuntut angka $65-70 yang diusulkan oleh negara-negara G7 lebih rendah lagi, untuk menghambat kemampuan Rusia membiayai operasi militernya di Ukraina.

Baca Juga: 'Biden Tampil Sebagai Juara Kecerdikan', Pakar: Uni Eropa Seharusnya Jangan Mulai Perang Dagang dengan Amerika karena...

Warsawa menegaskan batas yang diusulkan tidak akan memiliki efek yang diinginkan di Moskow, menunjukkan bahwa minyak negara itu saat ini diperdagangkan antara $52 dan $63,50 per barel.

Bersama dengan Lithuania dan Estonia, Polandia telah mendesak blok tersebut untuk menetapkan batas atas $30, yang memungkinkan Moskow hanya mendapatkan keuntungan $10 per barel, dengan asumsi biaya produksi $20 per barel.

Ketiga negara juga ingin menambahkan mekanisme peninjauan sehingga batas tersebut dapat direvisi lebih jauh jika diinginkan, dan menyerukan garis besar yang lebih koheren dari paket sanksi berikutnya yang menargetkan Rusia.

Sikap keras kepala Polandia dilaporkan membuat jengkel anggota blok lainnya, dengan seorang diplomat UE mengeluh kepada Reuters bahwa Warsawa "sama sekali tidak berkompromi dengan harga tanpa menyarankan alternatif yang dapat diterima" dan menambahkan bahwa ada "kekesalan yang meningkat dengan posisi Polandia."

Sementara Malta, Siprus, dan Yunani sebelumnya berpendapat batas yang diusulkan G7 terlalu rendah, para diplomat menjelaskan bahwa mereka mendapatkan konsesi dalam teks hukum dan bersedia untuk melanjutkan dengan angka saat ini.

Hongaria menarik oposisinya sendiri minggu lalu, setelah mendapatkan pengecualian dari tindakan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: