Sejalan dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, jajaran Kementerian Sosial terus melakukan akselerasi dalam penyaluran bantuan sosial. Terhitung hari ini, salur bansos mencapai lebih dari 80%. Bahkan untuk PKH sudah menembus 90%.
Padahal penyaluran dimulai sejak 21 November lalu. Data tersebut terungkap pada kegiatan penyaluran bansos di Kantor PT. Pos Indonesia, Jakarta Pusat untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga: Gelar FGD Bareng DPR, Kemensos Beberkan Realisasi Anggaran Bansos Capai 97,35%!
Bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Korpri ke-51, hari ini (29/11) disalurkan bansos PKH triwulan ke-4, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) per 3 Bulan (Oktober, November, Desember), dan BLT BBM Tahap II per 2 bulan (November, Desember).
Hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Harry Hikmat menyatakan, ada 3 jenis bantuan yang disalurkan di PT. Pos Indonesia. Turut hadir bersama Harry Hikmat, Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI sekaligus Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh.
Penyaluran bantuan sosial ini juga masuk dalam rangkaian HUT KORPRI ke-51. “Untuk PKH per hari ini sudah sekitar 9,4 juta KPM dari 10 juta KPM tersalurkan seluruh Indonesia. Kemudian BLT BBM realisasi penyaluran per hari ini mencapai 89,10% khusus DKI Jakarta,” kata Sekjen Kemensos.
Selain itu, untuk BPNT/Sembako dengan target 18,8 juta KPM dalam proses penyaluran oleh PT. Pos Indonesia. Per hari ini (29/11) realisasi penyaluran BPNT/Sembako telah mencapai 80,40% khusus di DKI Jakarta.
Dalam pernyataannya, Harry menekankan, indeks bantuan PKH tergantung komponen, seperti komponen balita, anak sekolah, ibu hamil, lansia dan penyandang disabilitas. Besaran BPNT yaitu Rp200 ribu/bulan sehingga total diterima per 3 bulan Rp600 ribu. Sedangkan untuk BLT BBM yaitu Rp150 ribu per bulan sehingga total diterima per 2 bulan Rp300 ribu.
Harry menjelaskan, Kemensos menggandeng PT. Pos Indonesia dalam penyaluran bantuan sosial ini dengan beberapa alasan. Pertama, hasil evaluasi penyaluran-penyaluran sebelumnya menunjukkan bahwa PT. Pos Indonesia mampu menyalurkan bantuan dengan cepat dan bisa mengurangi hambatan dalam penyaluran.
Baca Juga: Berlebihan Tanggapi Guyonan Jokowi, Loyalis Anies Baswedan Dikuliti Habis: Mereka Terlalu Lebay!
“Kedua, PT. Pos Indonesia memiliki kantor cabang yang merata di seluruh Indonesia. Hampir setiap kecamatan memiliki kantor pos termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Ini memudakan akses KPM dalam mengambil bantuan sosial,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: