Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berhasil Cetak Kinerja Moncer, Itama Ranoraya Malah Optimis Bakal Alami Pertumbuhan

Berhasil Cetak Kinerja Moncer, Itama Ranoraya Malah Optimis Bakal Alami Pertumbuhan Kredit Foto: PT Itama Ranoraya Tbk
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), perusahaan publik di bidang kesehatan yang bergerak mengedepankan peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi sejak awal tahun 2000, telah memberikan kontribusi besar dalam membantu pemerintah mengatasi keadaan situasional dan kondisional saat merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia.  

“Kontribusi PT Itama Ranoraya Tbk dalam membantu pemerintah mengatasi masa genting dengan menyediakan peralatan kesehatan yang dibutuhkan untuk mengatasi pandemi Covid-19 itu berdampak adanya peningkatan signifikan pada kinerja keuangan perusahaan tahun 2021,” ujar Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk,  Heru Firdausi Syarif.

Menurut Heru, dari kondisi situasional dan genting itu, perusahaan mendapatkan tambahan pendapatan (revenue) yang signifikan di tahun buku 2021, kontribusi PT Itama Ranoraya Tbk dan perusahaan lainnya juga ikut memberikan andil bagi keberhasilan pemerintah dalam mengatasi wabah Covid-19 yang ditandai dengan melandainya kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Kantongi Dana Rp450 Miliar dari Danamon, Itama Ranoraya akan Perluas Pasar

Penurunan kasus Covid-19 juga dapat dilihat dengan tidak adanya lagi tambahan pendapatan dari kegiatan itu pada kinerja keuangan perusahaan di tahun 2022 ini.

Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk, Nanan Meinanta F Lasahido, menjelaskan, kinerja pendapatan PT Itama Ranoraya Tbk tetap mengalami pertumbuhan (sustainable growth). Hingga bulan September 2022 pendapatan perusahaan telah mencapai Rp 554,6 miliar dan diproyeksikan pada tahun 2022 ini perusahaan akan mampu meraup pendapatan 24% lebih besar    dari pendapatan di tahun 2021 tanpa adanya tambahan dari keterlibatan perusahaan membantu pemerintah dalam kasus pandemi Covid-19,  yang mencapai Rp 615 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak diperkirakan mencapai 7,9% dari proyeksi penjualan tahun berjalan.  

“Sementara jika dibandingkan tahun 2020, dimana pendapatan mencapai Rp 563,9 miliar, perolehan pendapatan  perusahaan di tahun 2022 mengalami kenaikan sekitar 35%,” katanya.    

Pada tahun 2022 ini, perusahaan mendapatkan fasilitas pembiayaan bank berupa Perpanjangan sekaligus peningkatanfasilitas pembiayaan Bank Danamon dari Rp 300 miliar (tahun 2021) menjadi Rp 450 miliar (tahun 2022).

Baca Juga: Waspada! Menkes Peringatkan Kasus Covid-19 Bakal Kembali Memuncak dalam Waktu Dekat

Selain itu, perusahaan juga mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Bank UOB senilai Rp150 miliar berupa Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi yang efektif per 1 Oktober 2022

Secara riil, kinerja keuangan PT Itama Ranoraya Tbk di tahun 2021 mengalami lonjakan signifikan karena adanya kontribusi pendapatan dari keterlibatan perusahaan dalam membantu pemerintah mengatasi kondisi situasional dan genting di dalam negeri akibat pandemi Covid-19.    

Di tahun 2021, total pendapatan PT Itama Ranoraya Tbk mencapai Rp 1,320 triliun, dimana di antaranya berasal dari pendapatan  normal sebesar Rp 615 miliar. Sedangkan laba bersihnya mencapai Rp 112,38 miliar.

Sementara di tahun 2022, kinerja keuangan secara total mengalami penurunan karena  pendapatan dari kegiatan membantu pemerintah mengatasi Covid-19  tidak ada lagi sehingga perusahaan diproyeksikan akan memperoleh pendapatan   mencapai Rp763,6 miliar.

Melandainya kinerja keuangan di tahun 2022 juga dialami semua perusahaan yang bergerak dalam sektor usaha yang sama seperti PT Itama Ranoraya Tbk, yakni penyedia alat-alat kesehatan.  

Namun demikian, analis saham dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana  menilai emiten di sektor kesehatan masih memiliki fundamental yang kuat sehingga harga sahamnya masih berpeluang meningkat.

Herditya Wicaksana mengatakan, walaupun pandemi Covid-19 mulai melandai, pendapatan emiten-emiten di sektor kesehatan masih cukup bagus seiring dengan makin tinggginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

Baca Juga: Oneject dan Garbe Grup Bangun Pabrik Mould Komponen Alat Kesehatan

Menurutnya, potensi kenaikan harga saham emiten-emiten  di sektor kesehatan di lantai bursa juga masih bisa terjadi hingga awal tahun 2023 nanti.   Indeks saham sektor kesehatan dapat meningkat ke posisi antara 1.535 hingga 1.560.

Untuk tahun 2023, Nanan mengatakan bahwa PT Itama Ranoraya Tbk terus mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan (sustainable growth) agar lebih baik lagi dari kinerja yang dicapai perusahaan tahun 2022.

“Guna meningkatkan pendapatan, perusahaan terus melakukan diversifikasi produk dengan menambah jumlah prinsipal dan mengembangkan Stock Keeping Unit (SKU) dari prinsipal-prinsipal yang telah ada dan yang baru melakukan kerjasama di semester kedua 2022,” papar Nanan.

Selain itu, PT Itama Ranoraya Tbk juga akan meningkatkan kerjasama dengan pabrikan guna meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dari produk-produk yang dijual ke pasar.

“Hal ini merupakan bukti nyata dari PT Itama Ranoraya Tbk dalam mendukung program pemerintah bagi peningkatan kandungan lokal terhadap produk-produk yang dijual di dalam negeri dan luar negeri,” jelas Nanan Meinanta F Lasahido.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: