Catatkan Pendapatan Rp1,86 Triliun di September 2024, PT Omni Inovasi Indonesia Kembali Rugi
PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE) melaporkan penurunan pendapatan sebesar 20,43% secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga September 2024, menjadi Rp1,86 triliun. Penurunan ini turut berdampak signifikan pada laba bersih perseroan, yang berakhir dengan kerugian lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Selasa (19/11/2024), beban pokok pendapatan TELE tercatat sebesar Rp1,85 triliun, turun 10,35% dari Rp2,32 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meski demikian, laba bruto perseroan tetap tertekan, merosot 33,78% yoy menjadi Rp13,21 miliar dari Rp19,95 miliar.
Baca Juga: Meski Pendapatan Naik, Bakrie Telecom Belum Lepas dari Kerugian
Laba usaha TELE juga mengalami penurunan drastis menjadi Rp549 juta, jauh di bawah perolehan Rp5,04 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Setelah memperhitungkan biaya administrasi, beban pajak, dan komponen lainnya, TELE mencatat rugi bersih sebesar Rp37,35 miliar, naik signifikan dari rugi bersih Rp14,76 miliar pada tahun sebelumnya.
Aset perseroan hingga September 2024 mengalami penurunan signifikan menjadi Rp79,91 miliar dari Rp135,02 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, liabilitas TELE tercatat stabil di angka Rp4,81 triliun, menunjukkan tantangan besar dalam menjaga posisi keuangan yang sehat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement