Dia menyampaikan hal tersebut terlihat ketika Jokowi selalu bergantian melibatkan sosok yang disebut-sebut berpotensi menjadi capres atau cawapres pada agenda kegiatannya.
Salah satu contohnya, yakni pernyataan Jokowi di hadapan kader Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang memberikan pujian kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Di sisi lain, Fernando berharap Jokowi sebaiknya tetap netral menjelang Pilpres 2024.
Dengan demikian, kata dia, hubungan dengan pihak lain akan terjaga baik dan tidak menimbulkan dendam politik apabila pasangan capres-cawapres yang didukungnya kalah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: