Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendag Optimis Ekonomi Digital Indonesia Akan Berkembang Pesat

Mendag Optimis Ekonomi Digital Indonesia Akan Berkembang Pesat Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan paparan saat acara penandatangan kontrak dagang atau MoU B2B Indonesia dengan Australia secara virtual dalam G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (21/9/2022). Pertemuan bilateral sekaligus acara menyaksikan penandatangan kontrak dagang atau MoU B2B Indonesia dengan Australia tersebut sebagai bentuk kerjasama di bidang perdagangan jasa yang saling menguntungkan untuk meningkatkan kinerja ekspor yang merupakan bagian penting dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia. | Kredit Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan optimis kontribusi dari ekonomi digital Indonesia akan mencatatkan sebesar Rp4.531 triliun pada 2030 atau 18 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Catatan kontribusi ekonomi digital Indonesia saat ini masih relatif kecil terhadap ekonomi nasional, namun bertumbuh sangat besar. Pada tahun 2020 nilai ekonomi digital Indonesia yang masih berada di Rp633 triliun atau 4 persen dari PDB tidaklah membuat khawatir.

"Tetapi di 2030 nilainya diproyeksikan akan meningkat menjadi Rp4.531 triliun atau menyumbang 18 persen terhadap PDB nasional," ujar Zulkifli saat memberikan sambutan di acara Management e[X]posed Universitas Indonesia, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: Bonus Demografi Harus Dapat Dimaksimalkan untuk Pembangunan Berkelanjutan 

Pria yang akrab disapa Zulhas tersebut menyebut sepanjang tahun 2021 transaksi ekonomi keuangan digital berkembang sangat signifikan sehingga dapat meningkatkan frekuensi masyarakat dalam perkembangan ekonomi. 

Begitupun dengan transaksi e-commerce Indonesia pada tahun 2021 mencapai angka Rp401 triliun atau tumbuh 50,6 persen pada tahun 2020 yang sebesar Rp206 triliun, di tahun 2022 transaksi e-commerce diperkirakan Rp576 triliun.

"Sementara pada tahun 2030 e-commerce businees to business dan business to consument diproyeksikan mencapai Rp1.908 triliuh atau berkontribusi hampir 34 persen terhadap perekonomian digital Indonesia," Ujarnya.

Tingginya pertumbuhan ekonomi digital tersebut tak terlepas dari bertambahnya jumlah pengguna internet di tanah air.

"Hal ini berpotensi sekaligus peluang bagi generasi muda untuk berkontribusi lebih besar terhadap perdagangan Indonesia," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: