Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bonus Demografi Harus Dapat Dimaksimalkan untuk Pembangunan Berkelanjutan

Bonus Demografi Harus Dapat Dimaksimalkan untuk Pembangunan Berkelanjutan Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Depok -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan posisi Indonesia yang akan mengalami bonus demografi pada beberapa tahun yang akan datang harus dapat dimaksimalkan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan.

"Generasi muda sebagai agen perubahan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia tentu sangat penting," ujar Zulkifli saat memberikan sambutan di acara Management e[X]posed Universitas Indonesia, Kamis (1/12/2022). 

Pria yang akrab disapa Zulhas tersebut mengatakan bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan didasarkan pada prinsip untuk mendorong pembangunan sosial ekonomi, serta pemenuhan hak asasi manusia secara adil dan merata.

Baca Juga: Terbongkar Dugaan 'Titip' Nama Keponakan Biar Masuk Jadi Mahasiswa FK Unila, Zulhas Bungkam: Sudah, Besok Lagi

Menurutnya, demi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tentu sangat membutuhkan peran generasi muda Indonesia sebagai agen perubahan.

"Generasi muda diharapkan dapat berkontribusi dan memanfaatkan perkembangan  teknologi informasi dan komunikasi untuk mendorong percepatan tujuan pembangunan pada tahun 2030 mendatang," ujarnya.

Lanjutnya, ia mengatakan kontribusi ekonomi digital Indonesia saat ini masih relatif kecil terhadap ekonomi nasional, namun bertumbuh sangat besar. Pada tahun 2020 nilai ekonomi digital Indonesia masih berada di Rp633 triliun atau 4 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. 

"Tetapi di 2030 nilainya diproyeksikan akan meningkat menjadi Rp4.531 triliun atau menyumbang 18 persen terhadap PDB nasional," ujarnya. 

Zulhas menyebut sepanjang tahun 2021 transaksi ekonomi keuangan digital berkembang sangat signifikan, sehingga dapat meningkatkan frekuensi masyarakat dalam perkembangan ekonomi. 

Begitupun dengan transaksi e-commerce Indonesia pada tahun 2021 mencapai angka Rp401 triliun atau tumbuh 50,6 persen pada tahun 2020 yang sebesar Rp206 triliun, di tahun 2022 transaksi e-commerce diperkirakan Rp576 triliun.

"Sementara pada tahun 2030 e-commerce businees to business dan business to consument diproyeksikan mencapai Rp1.908 triliuh atau berkontribusi hampir 34 persen terhadap perekonomian digital Indonesia," ungkapnya.

Tingginya pertumbuhan ekonomi digital tersebut tak terlepas dari bertambahnya jumlah pengguna internet di tanah air.

"Hal ini berpotensi sekaligus peluang bagi generasi muda untuk berkontribusi lebih besar terhadap perdagangan Indonesia," ujar Zulhas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: