Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Tantangan Ekonomi 2023, Menkominfo Minta Startup Lakukan Efisiensi Bukan PHK

Hadapi Tantangan Ekonomi 2023, Menkominfo Minta Startup Lakukan Efisiensi Bukan PHK Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan teknologi belum berakhir. Gelombang PHK yang terjadi sejak awal tahun terus bergulung di tengah kabar potensi resesi global atau resesi 2023. Terbaru, PHK massal terjadi pada perusahaan teknologi sebut saja Sirclo, GrabKitchen, GoTo, dan Ruangguru.

Menanggapi fenomena tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengingatkan perusahaan rintisan atau startup untuk melakukan efisiensi. Menurut Johnny, langkah efisiensi tidak harus dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pasalnya, hal itu justru bisa menimbulkan masalah baru di tengah ancaman resesi ekonomi global.

Baca Juga: Ekonomi 2023 Diprediksi Gelap: Jokowi Kendalikan Lewat APBN, Johnny Minta Pelaku Usaha Siapkan Diri

"Setiap kali ada tantangan, yang dibicarakan dari teori umum ekonomi adalah efisiensi, itu selalu. Tetapi efisien tidak sama dengan layoff," kata Menkominfo saat membuka Forum Ekonomi Digital Kominfo V di Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad. Ia mengungkapkan efisiensi startup untuk bertahan menghadapi gejolak ekonomi global tidak harus dengan PHK.

"Jangan langsung melakukan layoff. Sebisa mungkin efisiensi dilakukan, misalnya biaya-biaya operasional apa yang bisa dikurangi, investasi apa yang bisa ditunda, kemudian potong gaji direksi. Itu kan langkah-langkah baik yang menunjukkan kepedulian. Potong secara proporsional, yang penting masih bisa bekerja," kata Tauhid.

Dia menambahkan, efisiensi juga bisa dilakukan melalui perubahan struktur kerja. "Memang bagi perusahaan digital, cara paling mudah dari sisi manajemen adalah melakukan layoff. Ini cara paling instan karena biaya operasional di SDM itu terbesar kedua setelah teknologi. Padahal, ada banyak langkah efisiensi lain yang sebetulnya bisa dilakukan, tetapi tidak semua berani melakukannya," kata Tauhid.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: