Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kantor Nasdem di Aceh Dilempari Telur Busuk, Demokrat Langsung Kecam dan Pasang Badan

Kantor Nasdem di Aceh Dilempari Telur Busuk, Demokrat Langsung Kecam dan Pasang Badan Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Nasdem mendapatkan serangan represif segelintir orang di Aceh bertepatan pula dengan waktu kunjungan atau safari politik Anies Baswedan. Kantor Nasdem di Aceh diketahui dilempari telur busuk. 

Demokrat sebagai salah satu pengusung Anies mengatakan mengecam keras perilaku brutal dan memalukan yang merusak demokrasi yang dilakukan segelintir orang di Aceh itu. 

Herzaky Mahendra Putra selaku Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat menyatakan, pendapat dan berbeda pilihan dalam demokrasi, seharusnya disikapi dengan adu argumen dan saling lempar pendapat, bukan malah melempar telur busuk. 

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Anies Baswedan Sukses Berpolitik Independen: Ini Contoh Partai di Indonesia Gagal Lakukan Kaderisasi!

“Apa yang menimpa teman-teman Nasdem Aceh yang kantornya dilempari telur busuk, benar-benar perbuatan brutal dan tak patut,” kata Herzaky melalui pernyataan tertulisnya, Sabtu (03/12/22).

“Berpolitik itu adu gagasan, bukan adu kekuatan. Berdialektika dan menggunakan wawasan, bukan mengintimidasi dan menggunakan kekerasan. Jika memang berbeda pilihan calon presiden, silahkan mendukung calon presiden pilihannya. Bukan malah mengintimidasi dan meneror pendukung calon presiden lain,” tambah dia. 

Ia juga menegaskan, jika perilaku seperti ini tidak mendapatkan perlakuan tegas dari aparat dan pihak yang berwenang, bisa mengundang kecurigaan kalau kekuasaanlah yang berada dibalik aksi ini. 

Baca Juga: Mahfud MD Digadang-Gadang Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ternyata Ini Untung Ruginya!

“Jika memang benar ada upaya sistematis untuk mengintimidasi para penggiat demokrasi, baik itu parpol, bakal calon presiden, maupun elemen-elemen demokrasi lainnya, yang berbeda pilihan dan berbeda pandangan dari kekuasaan atau kelompok status quo, demokrasi Indonesia sepertinya memang mau dibuat mati perlahan,” ungkapnya.

Herzaky juga mengingatkan para penggiat dan pendukung demokrasi di Indonesia, sama-sama menjaga iklim demokrasi, agar tetap kondusif, sehat, dan semakin matang. 

“Mengedepankan perilaku beradab, penuh martabat, berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa kita,” jelasnya. 

Baca Juga: Beda Sama Anies yang Ditunggu Tibanya, Rocky Gerung: Orang Nunggu Ganjar Bagi-Bagi Amplop!

“Indonesia dikenal sebagai bangsa yang berperilaku santun, terbuka, dan terbiasa menghadapi perbedaan. Bukan berperilaku brutal dan barbar. Kita lawan, setiap pihak yang berupaya merusak demokrasi Indonesia. Mari kita bersama-sama memperjuangkan perubahan dan perbaikan di negeri ini,” kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: