Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beda Sama Anies yang Ditunggu Tibanya, Rocky Gerung: Orang Nunggu Ganjar Bagi-Bagi Amplop!

Beda Sama Anies yang Ditunggu Tibanya, Rocky Gerung: Orang Nunggu Ganjar Bagi-Bagi Amplop! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Persaingan pada elektabilitas antara Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo semakin ketat. Mengenai hal tersebut, Rocky Gerung melontarkan suatu ucapan yang cukup kontroversial bagi kubu kedua pihak

"Orang menunggu Anies tiba, kalau Ganjar, orang menunggu [Ganjar] bagi amplop," katanya dalam video berjudul REUNI 212. PANITIA CERDAS DAN TAKTIS. SENGAJA TAK UNDANG ANIES. TAHU AKAN DIJEBAK yang diunggah di akun YouTube Rocky Gerung Official pada 2 Desember 2022.

Baca Juga: Safari Politik Anies Dijegal Sana-Sini: Halo, Takut Banget Ya Sama Anies?

Percakapan dimulai dari jurnalis senior Hersubeno Arief yang memantik terkait dengan adanya acara aksi 212 yang diselenggarakan pada 2 Desmber di Masjid Agung At-Tin. Bersamaan dengan itu, Anies Baswedan juga memulai kunjungannya di Banda Aceh dengan ikut acara Jumatan bersama di Masjid Raya Baiturrahman, Rocky Gerung memberikan tanggapan bahwa ia melihat keterhubungan antara peristiwa yang diselenggarakan di Masjid Agung At-Tin dan Masjid Raya Baiturrahman sebagai dua kualitas yang menghendaki perubahan dan menunjukkan adanya sinyal-sinyal politik Islam.

"Tapi justru itu yang mungkin sekali sedang dijebakkan pada Anies supaya Anies hanya diingat sebagai orang yang masanya cuma di sekitar masjid. Tapi orang lupa bahwa pintu masuk Islam adalah pintu masuk strategis untuk mempersoalkan ketidakadilan. Jadi itu memang yang orang harapkan dari Anies itu. Kan tidak mungkin Anies datang sebagai agen kapitalis. Anies pasti datang dengan agen keadilan, dan karena Anies secara kultural dekat dengan politik islam maka pasti orang akan menduga Anies hanya bisa bermain politik Islam," tutur Rokcy seperti dikutip dalam video pada Sabtu (3/12/2022).

Situasi ini menurutnya menunjukkan bahwa bukan Anies yang yang bermain politik Islam, melainkan Pemerintah yang takut Anies diasuh oleh Islam. Padahal semua calon Presiden pasti membutuhkan suara Islam yang mayortitas, di mana Rocky turut melihat peristiwa ini sebagai jebakan yang akan terus berlanjut karena Pemerintah saat ini telah kehilangan cara untuk bermain politik secara cantik.

"Jadi kalau memang Anies beredar di Baiturrahman, lalu 212 ada di At-Tin, ya Ganjar bikin saja event yang di mana kan amplopnya masih cukup banyak kan? Tinggal ditaruh yang warna hijau apa warna merah tuh isinya," ujar Rocky yang disambut tawa oleh Hersubeno Arief.

Tambahnya, "tetapi Anies itu, itu yang saya lihat dari [pandangan] helikopter itu, kita bisa bayangkan bahwa orang menunggu Anies tiba, kalau Ganjar, orang menunggu Ganjar bagi amplop. Kan beda sekali kan? Karena sudah dibiasakan. Bukan Ganjarnya maksud saya, kelompok Jokowi kalau bikin event itu pasti megah, mewah, lalu pulang lalu orang saya lihat di sosial media orang pamer-pamerkan dapat uang dan segala macam."

"Tapi apa benar mereka yang dapat uang akan memilih Ganjar? Atau memilih ulang Pak Jokowi? Karena itu kan mobilisasi, bukan partisipasi. Kan dalam politik kita tahu bahwa dua kualitas atau dia partisipasi atau dia mobilisasi. Nah Anies adalah politik partisipasi. Gen Ganjar adalah politik mobilisasi. Orang sudah tahu bahwa politik mobilisasi itu mengakibatkan negara ini ambruk, buruk, patah itu tiang etisnya."

Dalam pandangan Rocky, Anies telah memahami politik partisipasi dan ingin mengembalikan manfaat dari politik ini. Tidak berhenti sampai di sini, Rocky mengatakan, "tapi sekali lagi kita tetap ingin lihat satu permainan politik yang ujungnya ini apa sebetulnya, ketakutan Pak Jokowi, kecemasan Ganjar, dan sangat mungkin kalau PDIP ya kalau begitu Anies saja yang kita dukung, karena Ganjar mau Pak Jokowi tidak tunduk pada posisi partai. Jadi semuanya bisa berlangsung, dan itu yang kita anggap bahwa karena ambisi satu orang, maka potensi seperti Anies atau orang lain itu akan dicekal."

Selain mengatakan adanya kemungkinan PDIP akan mendukung Anies alih-alih Ganjar yang berada di sisi Jokowi, Rocky juga mengatakan bahwa masa ini adalah saat yang krusial bagi partai Nasdem untuk memberikan kejelasan dukungan kepada Anies. Bagaimana pun, deklarasi capres Anies berada di bawah Nasdem. Mengutip Rocky, ia menyatakan, "bolanya ada di Nasdem".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: