Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, menekankan tiga peran besar sektor pertanian Jabar dalam ekonomi Indonesia.
Pertama, sebagai salah satu daerah utama penghasil kebutuhan pokok masyarakat khususnya beras. Data BPS 2022, Jabar mampu meningkatkan kontribusi 16,75 persen menjadi 17,28 persen.
Baca Juga: Harga Tandan Buah Segar Petani Sawit Naik Menjadi Rp2.761,7 per Kilogram
"Sektor pertanian juga memiliki peran cukup besar sebagai sumber lapangan kerja bagi masyarakat. Faktanya sampai dengan 2018, hampir ada 3.8 juta keluarga tani yang bergerak dalam sektor pertanian,” jelasnya.
Sektor pertanian Jabar, kata Dadan, juga menjadi penyumbang devisa negara. Nilai ekspor pertanian Jabar sampai Oktober menurut data dari Stasiun Karantina Kelas 1 Bandung, menyumbangkan Rp353 miliar.
Baca Juga: Dongkrak Sektor Pertanian, Mentan SYL Dukung Pengelolaan Benih Unggulan: Mari Kita Bela Negara!
Namun demikian, sektor pertanian harus didukung sumber daya manusia, permodalan yang mumpuni, lahan pertanian, serta ilmu pertanian dan pemasaran yang advance.
Peserta program Petani Milenial gelombang IX/2022 tercatat 600 orang dari target 694 orang. Peserta berasal dari 18 kabupaten/kota. Bimbingan teknis juga diikuti para penyuluh pertanian dan pendamping petani milenial secara daring.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: