Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tantangan Logistik Bagi UMKM di Indonesia

Tantangan Logistik Bagi UMKM di Indonesia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Sementara itu bagi pedagang kecil lain di sektor UMKM, masalah juga terjadi pada pengiriman barang ke daerah-daerah pedesaan di luar kota besar atau di luar Jawa di mana hal ini masih memiliki kendala besar di bagian logistik dan pergudangan. Selain itu permasalahan yang lain adalah dapat dikatakan pengusaha logistik di Indonesia ini masih sangat terfragmentasi sehingga tidak efektif dan efisien dalam mengoperasikan bisnisnya. Di samping itu 70% dari pelaku usaha logistik di Indonesia ini adalah pemain kecil dengan proses gudang yang masih manual.

Kemudian juga masih kurang optimalnya pemanfaatan transportasi pengiriman. Masih banyak UMKM yang melakukan penyewaan truk-truk pemgiriman untuk mengirimkan antar-kota ini dengan sistem pembayaran satu kali pembayaran sehingga akan memakan biaya double. Kemudian juga informasi-informasi terkait logistik, masalah pengiriman, kemudian informasi terkait waktu pengiriman juga masih belum standar dan juga masih minim detailnya. Belum juga terintegrasi yang mengakibatkan pengalokasian dana dan biaya untuk operasi kegiatan logisitik ini masih belum efisien.

Hal ini pun selaras dengan yang disampaikan oleh Samuel Simanjuntak selaku AVP of Fulfillment Business Development Tokopedia, di mana dalam 13 tahun perjalanan Tokopedia dalam membantu rekan UMKM telah mencapai jangkauan 99% kecamatan di seluruh Indonesia, namun dalam hal ini masih ada 1% kecamatan yang belum terjangkau, dengan permasalahan yang serupa adalah terkait dengan permasalahan logistik.

"Yang tidak kita jangkau ini adalah daerah-daerah yang memang kita tidak bisa jangkau bahkan melalui dari 13 mitra logistik yang kita punya. Jadi mungkin menggemakan kita sebagai negara kepulauan memang secara jangkauan ke beberapa kecamatan-kecamatan atau daerah-daerah terpencil itu tidak mudah dan bahkan mungkin dari pengalaman kita adalah kalaupun ada mitra logisitik yang bilang bisa [mengantarkan barang] ke daerah tersebut, itu antara harganya mahal banget atau kedua karena kepastian [sampainya barang] itu kurang bisa dipegang," ujar Samuel.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: