Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBY Hadir di Nikahan Kaesang tapi Surya Paloh Absen, Pengamat: Tukar Guling NasDem dengan Demokrat?

SBY Hadir di Nikahan Kaesang tapi Surya Paloh Absen, Pengamat: Tukar Guling NasDem dengan Demokrat? Kredit Foto: Herzaky Mahendra Putra/DPP Demokrat

"NasDem sempat abstain, walaupun kemudian setuju dengan pengesahan revisi Undang-Undang IKN," katanya.

Sementara itu, rencana kehadiran SBY di acara nikahan Kaesang-Erina, kata Qodari, memberikan dampak politik yang berpotensi menjadikan Demokrat masuk bagian dari pemerintahan menggantikan NasDem.

Baca Juga: Capresnya 'Disenggol', NasDem Langsung Pasang Badan: Bela Anies Habis-habisan!

Lanjut Qodari, jika ternyata Demokrat gabung koalisi, ini akan menjadi potensi bagi Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) untuk masuk kabinet yang akan menambah portofolio pengalamannya dalam pemerintahan.

"Buat Demokrat sendiri sebetulnya sangat bagus agar AHY masuk ke dalam pemerintahan. Dari dulu saya pernah bilang PR-nya AHY itu adalah pengalaman pemerintahan. Setelah gagal di Pilkada DKI Jakarta, saya sudah menyarankan untuk Mas AHY itu masuk ke dalam pemerintahan untuk menduduki jabatan menteri," jelasnya.

Lebih lanjut Qodari mengatakan, secara figur AHY sebenarnya berpotensi menjadi paket lengkap, tetapi dinilai masyarakat sebagai orang yang kurang berpengalaman. "AHY itu sebenarnya potensial paket lengkap. Pertama, itu dia punya partai; Kedua, dia punya penampilan. Yang kurang dari AHY itu hanya satu, yaitu pengalaman di pemerintahan," beber Qodari.

Qodari menyarankan supaya Demokrat masuk ke pemerintahan dan memosisikan AHY sebagai menteri agar memiliki pengalaman di pemerintahan dan makin dipercaya oleh masyarakat dan elite politik.

"Jadi supaya tidak diserang lagi dari aspek pengalaman, ya harus ada pengalaman pemerintahan seperti Mbak Puan. Orang sekarang sudah tidak bisa ngomong Mbak Puan nggak qualified segala macam karena sudah pengalaman jadi menteri," ungkapnya.

"Jadi kekurangan utama AHY itu selama ini kurang pengalaman di pemerintahan saja. Masyarakat dan elite politik itu tidak cukup yakin bahwa AHY mampu dan kompeten memimpin negara dengan jabatan terakhir sebagai mayor di TNI. Tapi kalau dia sudah jadi menteri, maka pengalaman itu menjadi legitimasi dan itu sudah lengkap," tuntas Qodari.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: