Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daewoong Pharmaceutical Sukses Jalankan Kampanye 'Say Pain!' untuk Tingkatkan Lingkungan Medis Penyandang Disabilitas Perkembangan

Daewoong Pharmaceutical Sukses Jalankan Kampanye 'Say Pain!' untuk Tingkatkan Lingkungan Medis Penyandang Disabilitas Perkembangan Kredit Foto: Daewoong Pharmaceutical
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan kesehatan global Daewoong Pharmaceutical, mengadakan 'Closing Ceremony Daewoong Social Impactor Ke-2' pada 6 Desember 2022 untuk menandai berakhirnya program 'Say Pain!'.

Acara penutupan diadakan dalam bentuk konferensi video online, di mana terdapat acara pembagian penghargaan untuk Daewoong Social Impactor berprestasi, penyampaian pencapaian dan rencana masa depan untuk kegiatan 'Say Pain!' dari Daewoong, dan penjelasan akan pentingnya penggunaan buku AAC.

Baca Juga: Universitas Brawijaya Ditetapkan Sebagai Universitas Ramah Disabilitas

Seng-ho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical, dan Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), seorang dokter anak yang berpartisipasi dalam produksi buku bergambar AAC, menghadiri acara tersebut untuk memberikan presentasi tentang visi 'Say Pain!' dan perlunya AAC untuk peningkatan kualitas hidup penyandang disabilitas perkembangan.

Sesuai dengan arti dari slogan itu sendiri, kampanye 'Say Pain!' bertujuan untuk membantu penyandang disabilitas perkembangan mengekspresikan gejala penyakitnya. Kegiatan kontribusi sosial ini sudah diluncurkan Daewoong Pharmaceutical di Korea sejak tahun 2019, dan dikembangkan di Indonesia mulai Mei tahun ini.

Pada bulan Mei, Daewoong Pharmaceutical secara resmi memulai kampanye 'Say Pain!' di Indonesia dengan dibukanya program 'Daewoong Social Impactor (DSI)' ke-2. Dalam 5 bulan terakhir, 20 finalis DSI telah menghasilkan konten digital tentang disabilitas perkembangan sebagai bagian dari kampanye 'Say Pain!'.

Baca Juga: Jalankan Roda Ekonomi, Menparekraf Sandiaga Uno Kampanyekan ‘Bangga Berwisata di Indonesia Saja'

Konten tersebut diakui telah meningkatkan kesadaran akan isu disabilitas perkembangan dan memunculkan kesadaran untuk memperbaiki lingkungan medis penyandang disabilitas perkembangan. Para finalis mengunggah 381 total konten di media sosial seperti YouTube dan Instagram, dan mencatat lebih dari 240 ribu penayangan dan 29 ribu like serta komentar.

"DSI merupakan pengalaman yang menginspirasi bagi saya sebagai mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat. Dari komentar positif pada video kami saat mengunjungi sekolah luar biasa untuk mengetahui lingkungan medis penyandang disabilitas perkembangan, saya menyadari bahwa kami telah mengumpulkan perhatian sosial untuk memperbaiki keadaan medis bagi penyandang disabilitas perkembangan," ujar Salsha Nur Alfaiza, mahasiswa Universitas Indonesia perwakilan Daewoong Social Impactor berprestasi, dalam sambutannya.

Daewoong Pharmaceutical memproduksi buku bergambar AAC Katakan Rasa Sakitmu untuk membantu penyandang disabilitas perkembangan di Indonesia agar dapat berkomunikasi secara mandiri dengan dokter dan apoteker sehingga mendapatkan perawatan medis yang tepat. Para ahli di bidang disabilitas perkembangan seperti dokter spesialis anak, guru pendidikan khusus, dan peneliti disabilitas perkembangan turut meninjau buku ini dan menyesuaikan isinya dengan bahasa dan budaya Indonesia.

"Saya mengalami banyak kesulitan merawat anak-anak dengan gangguan perkembangan karena mereka seringkali tidak dapat menjelaskan gejala yang sederhana sekalipun. Buku bergambar AAC ini dapat menjadi sarana komunikasi antara penyandang disabilitas perkembangan dan dokter," ujar dr. Rini Sekartini, dokter spesialis anak yang ikut serta dalam produksi 'Katakan Rasa Sakitmu'.

Baca Juga: Semangat Wujudkan Layanan Inklusif, Sejumlah Jurus Jitu Kemensos Buat Majukan Penyandang Disabilitas

"Jika buku bergambar AAC dibagikan ke institusi medis di seluruh negeri, mereka dapat digunakan secara efektif untuk merawat tidak hanya penyandang disabilitas perkembangan tetapi juga banyak orang lain dengan masalah komunikasi," tambahnya.

"Daewoong Social Impactor tahun ini memiliki arti yang besar karena membawa empati sosial terhadap kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran sosial dan lingkungan medis para penyandang disabilitas perkembangan. Daewoong Social Impactor akan membawa perubahan yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia melalui partisipasi dan kolaborasi para talenta muda," kata Seng-ho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical.

"Dengan terus memperluas kampanye 'Say Pain!', Daewoong Pharmaceutical akan terus bergerak menuju kualitas hidup masyarakat Indonesia yang lebih baik," tambahnya.

Di awali dengan donasi buku Katakan Rasa Sakitmu untuk sekolah luar biasa dan lembaga kesejahteraan di Jakarta pada 12 Desember nanti, pendistribusian buku bergambar AAC rencananya akan lebih diperluas di Indonesia dan juga secara online mulai tahun depan.

Daewoong Pharmaceutical berencana memperluas kampanye 'Say Pain!' dengan tujuan kemandirian penyandang disabilitas perkembangan, dengan membantu mereka agar dapat menerima perawatan medis secara mandiri. Tahun depan, donasi buku bergambar AAC akan diperluas, dan program pendidikan untuk penyandang disabilitas perkembangan, guru, dan institusi tentang cara menggunakan buku juga akan dilaksanakan.

Baca Juga: Banyuwangi Kini Miliki Unit Layanan Disabilitas Terintegrasi

Sementara itu, Daewoong Social Impactor adalah program kontribusi sosial mahasiswa yang dimulai pada tahun 2021 untuk membahas berbagai masalah kesehatan oleh para mahasiswa yang kreatif dan berbakat di Indonesia. Tahun lalu, program ini mendapat perhatian publik yang sangat besar dengan membuat dan mempromosikan konten yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi.

*AAC: Augmentative & Alternative Communication, yang mencakup metode komunikasi augmentatif dan alternatif untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki kesulitan besar atau kecil dalam ekspresi dan pemahaman bahasa untuk meningkatkan keterampilan komunikasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: