Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganti Slogan Jakarta yang Dibuat Anies, Heru Budi Sampai Dibilang Norak!

Ganti Slogan Jakarta yang Dibuat Anies, Heru Budi Sampai Dibilang Norak! Kabut asap menyelimuti gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (25/8/2022). Lembaga data kualitas udara IQ Air pada Juli 2022 menempatkan Jakarta sebagai peringkat pertama dari sepuluh besar kota paling berpolusi di Indonesia dengan indeks kualitas udara di angka 180 karena konsentrasi Particulate Matter (PM) 2.5 Jakarta berada pada angka 111.5 mikrogram per meter kubik atau 22,3 kali di atas nilai pedoman kualitas udara tahunan Badan Kesehatan Dunia (WHO). | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta akan mengganti slogan yang mengiringi logo PlusJakarta yakni menjadi “Sukses Jakarta untuk Indonesia”.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta Raides Aryanto menyampaikan, Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk pergantian slogan tengah dipersiapkan.

“Slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ yang disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta pada Ibu Kota Indonesia di masa depan,” tuturnya dalam keterangannya, Senin, (12/12/2022).

Slogan ini akan menggantikan slogan di era Anies Baswedan saat menjabat gubernur, yakni “Kota Kolaborasi”.

Perubahan slogan baru ini disebut sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2025 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada Tahun 2022.

Novelis Okky Madasari mengritik Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Dia menyebut kemungkinan pergantian slogan lebih didasari kebencian Penjabat saat ini terhadap pejabat sebelumnya.

“Norak sekali. Capek banget melihat segala tingkah kebijakan yang didasari ‘kebencian pada sosok’ dan semangat ‘asal bukan itu’,” ujar Okky Madasari dalam unggahannya, Selasa, (13/12/2022).

Dia juga mempertanyakan kewenangan Penjabat yang tak punya mandat dari rakyat untuk melakukan pergantian slogan.

“Lebih dari itu, apakah Plt/pejabat pengganti/pejabat tunjukan, ini tak bisa memahami sekaligus menahan diri bahwa ia tak punya mandat dari rakyat?,” tandasnya. (

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: