Hobi Ubah Peninggalan Anies Baswedan, Kali Ini Slogan Baru untuk DKI Jakarta Diterbitkan Heru Budi
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengubah slogan kota Jakarta menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' menggantikan slogan sebelumnya 'Jakarta Kota Kolaborasi' yang dibuat di pada era Gubernur Anies Baswedan.
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta Raides Aryanto mengatakan, pengubahan slogan ini berkaitan dengan Pemprov DKI yang akan menerapkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada Tahun 2022.
Pihaknya juga mengusung konsep Jakarta: Kota untuk Semua dengan tujuan agar RPD ini akan membawa Jakarta sebagai kota yang mempromosikan inklusivitas. Semua warga dapat merasakan manfaat dan mempunyai hak yang sama untuk tinggal di kota guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya.
Baca Juga: Anies Dicuekin saat Foto Bareng di Nikahan Kaesang, Warganet: Sungguh Santun Bapak Next Presiden
Ia juga menyebut RPD 2023-2026 disusun agar Pemerintah Daerah memiliki landasan kebijakan dan program setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Menanggapi perubahan tersebut, Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zulkifli mengkritisi slogan baru DKI Jakarta. 'Sukses Jakarta untuk Semua' yang dibuat Heru.
Taufik menyebut slogan baru tersebut tidak keren. Bahkan menurutnya, slogan baru ini kurang kreatif karena terkesan kurang milenial.
Tak hanya itu, ia mengemukakan jika slogan tersebut juga tak mencerminkan yang harus dilakukan Pemprov dalam memajukan Jakarta.
Baca Juga: Tikung Prabowo Demi NasDem, Siasat Anies Baswedan Disorot Tajam: Wajar, Memang Begitu Modelnya!
Pun ia membandingkannya dengan slogan yang dibuat pada era Gubernur Anies Baswedan, 'Jakarta Kota Kolaborasi.' Ia menyebut slogan ini memenuhi semua unsur unggulan yang dia sebut.
"Slogan yang sekarang nggak keren, nggak milenial dan tidak menuntun atau memotivasi warga Jakarta tentang apa yang mesti mereka lakukan untuk memajukan Jakarta. Bandingkan dengan Jakarta kota kolaborasi," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Senin (12/12/2022).
Selain itu, slogan baru ini juga disebutnya tak lebih baik ketimbang dengan slogan Anies saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 lalu, yakni Maju Kotanya, Bahagia Warganya.
"Juga tidak memotivasi harapan warga Jakarta untuk kehidupan yg lebih baik di masa yg akan datang," ucapnya.
Baca Juga: Perebutan Kursi Jokowi, Elite MUI Jadi Relawan Anies Baswedan: Ini Bisa Ganggu Keharmonisan Umat!
Karena itu, ia menilai jajaran Heru telah membuat keputusan pemilihan logo yang buruk. Ia menduga pihak Pemprov juga kesulitan mencari konsultan atau desainer.
"Mungkin Pemda DKI Jakarta yg sekarang kesulitan mencari konsultan branding," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty