Heru Budi Disebut Refly Harun Sebagai Gubernur ‘Antek-antek’ Istana: Dia Itu Gubernur Giveaway!
Sejak dilantik pada 17 Oktober lalu, Heru Budi Hartono selaku PJ Gubernur DKI Jakarta telah melakukan sejumlah perombakan pada badan pemerintahan DKI serta orang-orang di dalamnya.
Diketahui, ia sudah mencopot Dirut MRT Jakarta, Komisaris PT LRT Jakarta, Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro), hingga Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Mattali.
Teranyar, Heru mengganti tagline Jakarta yang ada di era Anies Baswedan, yakni "Jakarta Kota Kolaborasi" menjadi "Sukses Jakarta Untuk Indonesia".
Pakar Hukum tata negara, Refly Harun pun turut berkomentar soal Heru Budi Hartono yang dianggapnya sebagai politisi yang tak mengerti mandat demokrasi.
“Sebagai PJ dia bukan memoles atau menambal (kebijakan yang kurang), tapi mengubah secara drastis misalnya tagline Jakarta, kemudian mengganti Sekda sampai mengganti jabatan-jabatan di BUMD dan lain sebagainya,” kata dia.
“Tapi kalau ini baru menjabat kurang dari 6 bulan saja sudah bisa merombak apa aja. Ini luar biasa ya padahal seolah-olah dia (Heru Budi) diberikan giveaway (jabatan),” tambahnya..
Baca Juga: Tak Mencerminkan Partai Anak Muda, Refly Harun Sebut PSI Lebih PDIP dari PDIP!
Refly mengingatkan bahwa hanya orang yang dipilih secara demokratis lah yang berhak membuat kebijakan-kebijakan terhadap warga Jakarta.
“Apalagi itu kebijakan yang strategis, sementara yang tidak dipilih secara demokratis itu hanya mengisi kekosongan sementara saja,” jelas dia..
“Jadi Heru melakukan tugas sehari-hari ya sampai kemudian dipilihnya gubernur yang baru. Malah ini Gubernur rasa dipilih padahal dia bukan siapa-siapa bukan pemberi mandat,” tambahnya.
Baca Juga: Bukan Anies, Refly Harun Sebut Jokowi yang Khianati Prabowo, Kok Bisa?
“Dia itu diberikan giveaway, meskipun menjabat selama dua setengah tahun, ya kan nggak sopan namanya. Soalnya dia dipilih tidak ada pemilihan sama sekali, tapi tiba-tiba diberikan mandat dan rombak sana-sini,” jelas refly.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty