Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bayar Mahal Soal Urusan Tata Kata, Kubu Megawati Dukung Heru Budi, Loyalis Anies Baswedan: Konyol!

Bayar Mahal Soal Urusan Tata Kata, Kubu Megawati Dukung Heru Budi, Loyalis Anies Baswedan: Konyol! Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga menyoroti tajam pernyataan sikap dari Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta.

Dirinya keheranan dengan partai politik tersebut karena mendukung keputusan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono terkait honorarium tenaga ahli penyusun pidato.

Baca Juga: Dituding Menikung Prabowo, Pengamat Sebut Anies Baswedan Sejatinya Sudah Balas Jasa Lewat Hal Ini

Menurutnya hal ini jelas sebuah kekonyolan yang telah ditunjukkan oleh anak buah dari Megawati Soekarnoputri.

"Kekonyolan begitu, bisa-bisanya mereka bela. Sesuatu yang baik di era Anies tega-teganya mereka cela," tulis Andi Sinulingga di akun Twitter miliknya, Selasa (13/12/2022).

Dia pun menyarankan agar PDIP sebagai partai penguasa harusnya menunjuk PJ Gubernur yang pandai berpidato agar uang rakyat tak dihamburkan untuk membiayai tenaga ahli pembuat naskah pidato atau sambutan.

"Makanya tunjuklah pj gubernur yang pandai pidato, yang setiap kata perkatanya itu dituturkan dengan baik, jadi gak perlu uang rakyat dipakai untuk bayar staf ahli mahal-mahal," kritiknya.

Baca Juga: Heru Otak-atik Logo dan Slogan Jakarta Peninggalan Anies Baswedan, NasDem: Ingin Menunjukkan Eksistensi!

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono yang menilai kenaikan honorarium tenaga ahli penyusun pidato gubernur DKI Jakarta merupakan hal wajar.

Diketahui, Politikus PDI Perjuangan, Gembong Warsono menyebut kebijakan kenaikan gaji tenaga ahli penyusun pidato (Rp8,2 juta menjadi Rp29,05 juta) tak salah selama untuk kepentingan meningkatkan kualitas pidato dari Pj Gubernur.

Baca Juga: Imbauan Bawaslu Tak Berlaku Bagi Anies Baswedan, Nasdem: Hari Ini Dia Pengangguran

“Ya, untuk meningkatkan kualitas pidato dan sebagainya. Saya pikir wajar, kalau itu ada kenaikan kan gitu. Itu hal yang wajar,” kata Gembong kepada wartawan, Senin 12 Desember 2022.

Dia menilai, kenaikan honorarium itu juga sebagai bentuk menghargai atas kinerja dari tenaga ahli tersebut.

Baca Juga: 2 Bulan Menjabat, Ini Manuver Heru Budi yang Paling Disorot Sampai Disebut 'Hilangkan' Jejak Anies Baswedan

“Iya kalau tujuannya untuk meningkatkan kualitas sementara honornya alakadarnya ya mimpi aja, kan gitu,” jelas Gembong.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: