Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Multi Bintang Indonesia Genjot Ekonomi Sirkular dengan Maksimalkan Sirkularitas

Multi Bintang Indonesia Genjot Ekonomi Sirkular dengan Maksimalkan Sirkularitas Kredit Foto: Muhammad Syahrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Multi Bintang Indonesia (MBI), peracik merek bir Bintang, berupaya memaksimalkan sirkularitas dengan mnerapkan prinsip ekonomi sirkular pada setiap kegiatan operasionalnya demi menciptakan lingkungan dan bisnis yang berkelanjutan.

MBI berkomitmen untuk terus mempromosikan ekonomi sirkular untuk mewujudkan net zero impact dengan cara mengelola serta mengurangi limbah dan emisi serta memaksimalkan siklus produk dan memberikan kehidupan kedua bagi produk sampingan sisa produksi. 

Baca Juga: Anggota IPRO Mantapkan Komitmen Tangani Sampah Secara Kolektif

Hal itu sebagaimana diuraikan dalam strategi keberlanjutan perusahaan sebagai bagian dari The Heineken Company, "Brewing a Better World 2030."

Hingga saat ini, MBI sudah berhasil mendaur ulang sekitar 98 persen sampah padat. Perusahaan juga telah merealisasikan berbagai inisiatif keberlanjutan terkait pengelolaan dan pengolahan limbah.

Bentuknya antara lain pemasangan waste trap keempat di Kota Tangerang melalui kerja sama dengan Yayasan Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) dan Aliansi Air DAS Cisadane (AADC), serta melaksanakan program bank sampah bersama We-Hasta di 293 lokasi yang tersebar di Mojokerto dan Tangerang dengan lebih dari 7.000 anggota komunitas dan 28.000 penerima manfaat.

"Walk the talk memang tidak mudah, terutama dalam menjalankan sesuatu yang dianggap tidak populer, tapi justru diperlukan. Contohnya, masih banyak yang belum menyadari bahwa sampah masih memiliki nilai yang berharga," kata Ika Noviera, Corporate Affairs Director, Multi Bintang Indonesia.

Ia menambahkan bahwa inisiatif keberlanjutan yang menciptakan dampak positif akan terus dijalankan dengan kerja sama.

"Kami percaya bahwa untuk dapat menciptakan inisiatif keberlanjutan yang benar benar berdampak, kami perlu mencari mitra yang memiliki visi dan tujuan yang sejalan," tambahnya.

Sehubungan dengan itu, MBI telah merancang dan menerapkan sistem pengembalian kemasan botol, kerat, dan keg melalui mitra-mitra bisnisnya sebanyak hampir 80 persen kemasan telah berhasil dikembalikan dan digunakan kembali pada akhir 2021.

Perusahaan kini menyediakan jalur pengembalian langsung bagi masyarakat umum melalui kerja sama dengan Rekosistem. Tujuannya memperbesar skala dari upaya pengembalian kemasan minuman produknya.

Inisiatif ini juga sejalan dengan gerakan "Bintang Bersama Bijak" yang tengah dijalankan oleh MBI, sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mempromosikan konsumsi yang bertanggung jawab, baikpada saat mengonsumsi produknya maupun saat mengelola sampah kemasannya.

Kolaborasi MBI dan Rekosistem menawarkan reward point bagi masyarakat yang menyetorkan sampah botol bir Bintang atau Heineken melalui drop pont Rekosistem yang tersedia, yakni senilai 500 per botolnya. Masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Rekosistem di ponsel lalu mengikuti instruksi-instruksinya serta mencantumkan kode promo "BijakBintang".

"Rekosistem hadir untuk menerapkan ekosistem berkelanjutan melalui jasa pengelolaan sampah mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga daur ulang sampah, karena kami melihat bahwa persoalan sampah kemasan menjadi masalah pelik di Indonesia dan bahkan terus bertambah, jelas Ernest Layman, CEO dan Co-Founder, Rekosistem.

"Salah satu cara yang kami lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan pendekatan yang lebih proaktif kepada masyarakat seperti yang kami lakukan bersama Multi Bintang Indonesia," katanya.

Masyarakat dapat melakukan pengembalian sampah kemasan produk MBI di seluruh drop pont milik Rekosistem, yang tersebar di berbagai area strategis di Jabodetabek. Informasi selengkapnya mengenai lokasi drop point tersebut juga dapat dilihat di Instagram @rekosistem atau aplkasi Rekosistem.

Selain sampah botol kaca dan kaleng minuman kemasan, masyarakat juga bisa menyetorkan sampah lainnya di drop point Rekosistem, yang mana kami menawarkan reward point untuk beberapa jenis sampah tertentu.

Saat ini, MBI dan Rekosistem ini pun tengah merancang perluasan sistem layanan pengembalian kemasan agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat mellaui jalur ritel.

Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong kebiasaan pengelolaan sampah kemasan yang baik dan juga tren pola hidup ramah lingkungan di berbagai lapisan masyarkat.

"Kami berharap kolaborasi antara Multi Bintang Indonesia dan Rekosistem ini dapat bersifat long-term, karena kami juga brharap dengan memberikan kemudahan akses untuk masyarakat, kebiasaan dalam mengelola sampah yang baik dan tren pola hidup ramah lingkungan dapat semakin meningkat," tutup Ernest.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: