Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsumsi Minyak Nabati Besar, Pasar Minyak Sawit di Pakistan Terbuka Lebar

Konsumsi Minyak Nabati Besar, Pasar Minyak Sawit di Pakistan Terbuka Lebar Pekerja menyusun tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ke atas mobil di Tarailu, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (23/05/2021). Harga TBS kelapa sawit tingkat petani sejak dua bulan terakhir turun dari harga Rp1.900 per kilogram menjadi Rp1.680 per kilogram yang disebabkan banyaknya produksi. | Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakistan merupakan salah satu konsumen minyak nabati terbesar di dunia. Berdasarkan data yang dirangkum PASPI, konsumsi minyak nabati Pakistan pada tahun 2018 mencapai 4,64 juta ton dan diperkirakan terus mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah populasi penduduk dan pendapatan (GDP).

Sementara itu, produksi minyak nabati Pakistan tercatat sebesar 1,3 juta ton pada tahun 2018. Artinya, produksi domestik hanya mampu memenuhi 28 persen dari konsumsi domestik.

Baca Juga: Tren Ekspor Turun, GAPKI Catat Kenaikan Konsumsi Minyak Sawit dalam Negeri pada Dua Tahun Terakhir

“Selain produksi yang rendah, minyak nabati yang diproduksi oleh Pakistan juga belum mampu memenuhi preferensi konsumen Pakistan,” catat laporan PASPI.

Melansir laporan PASPI, minyak nabati yang diproduksi Pakistan ialah minyak cottonseed, minyak rapeseed, minyak biji bunga matahari, dan minyak kedelai. Selain keempat minyak nabati yang diproduksi domestik, terdapat minyak sawit yang tidak diproduksi di dalam negeri, namun mampu mendominasi konsumsi minyak nabati Pakistan.

“Sebagian besar minyak sawit di Pakistan digunakan oleh industri pangan untuk memproduksi Vanasphati Ghee dan produk pangan lain seperti minyak goreng dan margarin serta produk non pangan seperti sabun,” catat laporan PASPI.

Untuk memenuhi kebutuhan domestik, catat laporan PASPI, Pakistan mengimpor minyak nabati. Minyak nabati yang diimpor juga semakin besar dan terus meningkat hingga mencapai 3 juta ton pada tahun 2018. Sebagian besar minyak nabati yang diimpor oleh Pakistan ialah minyak sawit dengan proporsi mencapai 96 persen.

“Impor minyak sawit Pakistan juga terus mengalami peningkatan bahkan tidak terpengaruh oleh rekomendasi kebijakan PFA yang memberikan larangan untuk mengkonsumsi Vanasphati Ghee berbasis minyak sawit karena alasan kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya potensi pasar minyak sawit Pakistan yang harus dioptimalkan sebagai salah satu negara tujuan ekspor,” catat laporan PASPI. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: