Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Beli Properti Tahun Depan? Perhatikan Hal-hal Berikut Ini!

Mau Beli Properti Tahun Depan? Perhatikan Hal-hal Berikut Ini! Kredit Foto: Triyasa Propertindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konsumen yang berencana membeli properti pada tahun depan perlu memperhatikan sejumlah hal sebelum melakukan pembelian, di antaranya yaitu resesi dan kenaika suku bunga global.

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengungkpakn resesi dan kenaikan suku bunga global diprediksi akan memengaruhi harga dan biaya pembelian properti di 2023. Bank penyedia fasilitas pembiayaan juga sudah mulai menaikkan suku bunga untuk hunian dan diprediksi masih akan melakukan penyesuaian terhadap suku bunga KPR serta KPA.

"Bagi konsumen [sekarang] ini merupakan timing yang cukup tepat untuk membeli, sebelum kenaikan harga berlanjut lagi," kata Marine dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Melihat Analisis Tren Industri Properti 2023, Simak!

Pesatnya pembangunan infrastruktur, khususnya jalan dan transportasi umum, memunculkan lokasi-lokasi strategis baru yang akan semakin memperbanyak pilihan bagi konsumen. Lokasi-lokasi baru akan dipasarkan dengan harga yang masih terjangkau dengan prospek kenaikan dalam waktu relatif dekat, menjadi kesempatan bagi pencari properti untuk dihuni maupun investasi. 

Sementara penjual properti perlu menangkap peluang di tengah ancaman resesi dan kenaikan suku bunga global, pasar properti hunian tetap menunjukkan tren yang positif memasuki kuartal terakhir tahun 2022. Kenaikan indeks harga jual yang mencapai 5% per tahun tak menyurutkan minat konsumen. Sementara itu, indeks permintaan terhadap properti hunian justru naik hingga 9% secara tahunan pada kuartal ketiga 2022.

Optimisme ini juga dapat dilihat dari sisi pencarian hunian oleh konsumen. Pencarian terhadap properti menengah atas dengan harga di atas Rp1 miliar mencapai 56% dari total pencarian di Rumah.com. Ini artinya, mayoritas konsumen cukup percaya diri merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan hunian yang menawarkan kualitas lebih.

Marine mengungkapkan bahwa tantangan maupun peluang bagi industri properti akan ada di tahun 2023. Permintaan properti perumahan secara umum masih akan kuat, namun menghadapi sedikit perlambatan seiring kenaikan harga bangunan dan suku bunga KPR. Bagi para pengembang properti perlu mencari celah peluang dan inovasi dalam menghadapi ancaman resesi dan tekanan inflasi.

"Bagaimanapun, sejalan dengan kuatnya daya tahan ekonomi Indonesia untuk melanjutkan fase pemulihannya di tahun 2023, bisnis dan industri properti di tahun 2023 akan tetap prospektif," jelas Marine. "Namun, perlu diperhatikan bahwa outlook pasar properti hunian pada 2023 akan bergantung pada kebijakan Pemerintah dalam menjaga situasi ekonomi nasional."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: