Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akuisisi Semen Baturaja, Perkuat SIG untuk Menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Bahan Bangunan Terdepan di Regional

Akuisisi Semen Baturaja, Perkuat SIG untuk Menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Bahan Bangunan Terdepan di Regional Kredit Foto: PT Semen Indonesia Tbk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Integrasi BUMN Sub-Klaster Semen antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (Semen Baturaja) merupakan inisiatif dalam mendukung agenda pembangunan yang telah dicanangkan oleh pemerintah dan pengembangan industri semen di Tanah Air. 

Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mendukung kelancaran penyediaan dan distribusi pasokan semen yang memadai untuk pembangunan nasional melalui penguatan posisi perusahaan BUMN Semen.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG, Andriano Hosny Panangian mengatakan bahwa semen merupakan komoditas penting untuk mendukung kelancaran proyek pembangunan nasional, di mana peran BUMN menjadi sangat strategis. Bergabungnya Semen Baturaja menjadi bagian dari SIG akan meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen dan memperkuat posisi BUMN Sub Klaster Semen dalam menghadapi kondisi pasar yang kompetitif.

Baca Juga: Caplok Semen Baturaja, SIG Lakukan Integrasi Demi Tingkatkan Profitability

Integrasi Semen Baturaja ke dalam SIG dilakukan melalui mekanisme right issue. Sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 51,01%, Pemerintah Indonesia akan mengambil bagian dalam aksi korporasi ini melalui transaksi inbreng dengan mengalihkan sebanyak 7.499.999.999 saham Seri B atau mewakili 75,51% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam SMBR. Sementara untuk porsi publik akan disetorkan dalam bentuk tunai. Transaksi inbreng tersebut akan membuat SIG menjadi pemegang saham mayoritas pada SMBR.

SIG akan memanfaatkan dana yang diperoleh dari Rights Issue untuk program ESG (Environmental, Social, and Governance) guna mendukung kinerja Perusahaan, melalui inisiatif penambahan fasilitas untuk peningkatan pemanfaatan bahan bakar dan bahan baku alternatif, pembangunan fasilitas penyiapan untuk pemanfaatan limbah menjadi bahan bakar alternatif ramah lingkungan, serta pengembangan bisnis. 

“Integrasi antara SIG dan Semen Baturaja ini akan semakin memantapkan langkah SIG sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di regional, seiring dengan meningkatnya pangsa pasar, bertambahnya portofolio produk, serta jaringan distribusi yang semakin luas. Langkah integrasi ini diprediksi akan memberikan nilai tambah melalui efisiensi dan sinergi mencapai Rp1,65 triliun selama tahun 2022 hingga 2026,” kata Andriano Hosny Panangian, dalam acara media sharing, 

Lebih lanjut, Andriano Hosny Panangian menyampaikan, SIG memiliki 4 (empat) strategi utama yang telah terbukti efektif dijalankan dalam kondisi saat ini, antara lain mendorong pertumbuhan berkelanjutan, lebih dekat dengan pelanggan melalui beragam produk dan solusi yang ramah lingkungan, peningkatan operational excellence dan digitalisasi value chain, serta kepemimpinan di pasar domestik.

“SIG berkomitmen untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dan terus berinovasi menciptakan produk dan solusi yang berkualitas serta ramah lingkungan untuk menciptakan manfaat ekonomi dan membangun keunggulan kompetitif SIG di pasar, sekaligus menjaga ketahanan bisnis Perusahaan di masa depan”, ujar Andriano Hosny Panangian.

Baca Juga: Catatkan Kinerja Positif dan Berkontribusi Dividen Terhadap Pendapatan Negara, SIG Sandang Gelar BUMN Berprestasi

Pada periode Januari hingga September tahun 2022, SIG secara konsisten berhasil mencatatkan peningkatan kinerja di tengah tantangan persaingan industri yang tinggi serta kenaikan harga bahan bakar dan energi. EBITDA absolut tercatat 0,6% lebih tinggi menjadi Rp5,73 triliun dan marjin EBITDA meningkat 0,1% menjadi 22,7%. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 18,9% menjadi Rp1,65 triliun, dan marjin laba bersih meningkat 1,0% menjadi 6,5% dibandingkan tahun lalu.

SIG juga membuktikan resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, tetapi juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing Perusahaan. Hingga September 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon sebesar 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 1%, dan peningkatan TSR sebesar 1.6%. Hal ini sejalan dengan komitmen BUMN dalam mendukung dan menerapkan transisi energi serta menjalankan prinsip keberlangsungan energi untuk masa depan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: