Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani, menyatakan bahwa jika pemilu diadakan sekarang, maka PDIP mendapat dukungan terbesar, 24,1 persen; disusul Golkar 9,4 persen.
Kemudian ada Gerindra 8,9 persen; Demokrat 8,9 persen; PKS 6,2 persen; PKB 6,1 persen; Perindo 4,6 persen; Nasdem 3,2 persen; PPP 2,9 persen; dan PAN 1,7 persen.
Temuan ini membuat persentase suara Partai Golkar berada di urutan kedua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berada di posisi pertama.
Baca Juga: Gara-gara Anies Ngomong Kritik, Dua Politikus Golkar Saling Serang
"Sementara partai-partai lain mendapat dukungan di bawah 1 persen, dan yang belum tahu ada 20,9 persen," kata Deni dalam temuan survei terbaru SMRC bertajuk “Trend Elektabilitas Partai” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Minggu (18/12/2022).
Lebih jauh, Deni menjelaskan bahwa dibanding hasil pemilu 2019 lalu, dukungan kepada PDIP naik dari 19.3 persen menjadi 24,1 persen.
Elektabilitas Demokrat juga sedikit naik dari 7,8 persen menjadi 8,9 persen, atau relatif stabil. Sementara partai-partai lain yang ada di parlemen cenderung menurun.
Namun demikian, Deni menambahkan bahwa setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan, karena masih ada sekitar 20,9 persen warga yang saat ini belum menentukan pilihan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty