Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fokus Kembangkan Bisnis Digital, Pendapatan Perusahaan Telekomunikasi Keluarga Bakrie Melesat 40%

Fokus Kembangkan Bisnis Digital, Pendapatan Perusahaan Telekomunikasi Keluarga Bakrie Melesat 40% Kredit Foto: PT Bakrie Telecom Tbk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan telekomunikasi mili Bakrie Group, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) hingga September 2022 BTEL Group meraih peningkatan pendapatan sebesar 40% menjadi Rp38 Miliar dan mencetak peningkatan Asset dari akhir tahun 2021 sebanyak hampir 150% menjadi Rp52Milyar. 

Presiden Direktur BTEL Group, Harya Mitra Hidayat, mengatakan BTEL Group di tahun 2022 terus merasakan dampak positif atas realisasi visi Peseroan yaitu transformasi kegiatan usaha menjadi kegiatan bisnis berbasis digital.

“Dalam merealisasikan Visi tersebut, strategi Manajemen Perseroan adalah menjalankan aktivitas usaha melalui unit unit usaha yang dapat adaptasi dengan cekatan / agile,” kata Harya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (19/12/2022). 

Baca Juga: Perusahaan Telekomunikasi Bakrie Group Gandeng Era Indonesia Kembangkan Layanan Bisnis Berbasis Komunikasi dan Digital

Seperti yang telah dilaporkan Perseroan pada Bursa dan juga pada paparan Publik tahun tahun sebelumnya, Perseroan memiliki beberapa unit usaha yang menjadi lokomotif pendorong kinerja Going Concern BTEL Group.

Melalui PT Layanan Prima Digital (LPD), Perseroan melakukan kegiatan usaha dengan menyediakan solusi komunikasi untuk target pasar korporasi. Seiring dengan berkembangnya industri usaha digital terutama kegiatan E-Commerce, maka jasa yang ditawarkan oleh LPD juga mengalami peningkatan, baik selama masa pandemi hingga saat sekarang. 

Ke depannya LPD juga mengembangkan produk solusi komunikasi dengan layanan komunikasi berbasis teknologi digital Artificial Intelligence, sehingga pelanggan LPD dapat memiliki layanan automated Customer Service 24 jam yang menggunakan algoritma Artificial Intelligent sesuai kebutuhan. Selanjutnya melalui PT Inovasi Teknologi Nusantara (ITN), Perseroan fokus untuk memberikan solusi Informasi Teknologi (IT). 

ITN juga menyediakan skillful manpower (tenaga ahli) di bidang IT untuk berbagai sektor korporasi. Saat ini, ITN telah memiliki kerjasama penyediaan teknologi dan alat-alat pelengkapnya yang berbasis internet (IOT atau Internet of Things) untuk industri transportasi elektrik (electric vehicle) dan industri pertambangan. 

Baca Juga: Bumi Resources a.k.a BUMI: Dulu Bikin Lo Kheng Hong Boncos, Kini Dikuasai Bakrie dan Salim Group Sekaligus

Sementara, PT Cakra Andalas Fasilitas (CAF) yang merupakan unit usaha Perseroan yang bergerak di bidang penyediaan dan pengelolaan infrastruktur yang saat ini fokus untuk industri penyiaran. Seiring dengan berlakunya ketetapan Pemerintah dimana industri penyiaran harus beralih menggunakan sistem siaran dari analog menjadi digital hingga batas waktu Nopember 2022, maka peluang bisnis CAF menjadi sangat potensial. 

Di tahun 2022 ini, CAF telah menjalankan kegiatan usaha pengelolaan infrastruktur industri siaran berbasis digital tersebut yang mana menyumbang sekitar 50% dari keseluruhan pendapatan BTEL Group. 

Terakhir, PT Sangads Digital Pariwara (Sangads), merupakan unit usaha Perseroan yang bergerak di bidang Digital Marketing. Berkembangnya ekosistem bisnis digital yang amat pesat memberikan peluang besar dalam lini bisnis ini yang juga telah terealisasi dalam bentuk Pendapatan Sangads yang mulai mengalir.

Hampir 30% dari Pendapatan BTEL Group adalah dari hasil kegiatan bisnis Sangads. Sangads memberikan solusi  branding dan promotion khususnya bagi usaha menengah (UMKM) dimana Sangads menyiapkan ide kreatif (fungsi Creative Agency) dan juga memaksimalkan pemasangan iklan yang tepat guna di platform digital (fungsi Digital Media Agency). Dalam waktu dekat, Sangads akan meluncurkan Paltform digitalnya yang akan sangat bermanfaat bagi klien dan juga kegiatan usaha Sangads tersebut.

“Dengan mulai berhasilnya transformasi bisnis BTEL Group menjadi bisnis berbasis digital maka peluang BTEL Group di masa depan kami yakini akan solid. Ke depan hampir semua industri dan sektor bisnis satu hal dan hal lainnya akan bergantung dengan teknologi digital, kami di BTEL Group telah menyiapkan sumber daya manusia, jasa dan infrastruktur yang bisa menjadi solusi atas kebutuhan para pihak untuk melakukan transformasi digital tersebut.” ucap Harya Hidayat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: