Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Lengser, Masyarakat Dinilai Ingin Jokowi Jadi Presiden Lagi: Itu Fakta dan Kenyataannya...

Jelang Lengser, Masyarakat Dinilai Ingin Jokowi Jadi Presiden Lagi: Itu Fakta dan Kenyataannya... Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi buka suara terkait dengan santernya wacana perpanjangan masa jabatan presiden jelang Pilpres 2024.

Dirinya mengatakan hal tersebut murni keinginan dari masyarakat yang ingin Joko Widodo alias Jokowi kembali menjadi presiden.

Baca Juga: Jokowi Mati-matian Pertahankan IKN, Omongan Rocky Gerung Singgung Delusional: Sudah Panik Tidak Ada yang Bisa Dibanggakan!

"Saya dari Kupang ini Musra Ke-10 di NTT, hasilnya Jokowi lagi tiga periode, gimana dong?" ungkap Budi Arie Setiadi dalam perbincangan di Total Politik.

"Itu fakta dan kenyataan bahwa di NTT seluruh peserta Musra bahwa Jokowi lagi, itu mungkin hampir 90 persen, semua menyatakan Jokowi tiga beriode, bahkan kepala desa di NTT juga minta," imbuhnya.

Budi menyebutkan bahwa dia telah menjelaskan saat Musra jika konstitusi melarang Jokowi tiga periode. Namun dia menyebut tak bisa membendung aspirasi yang ada.

"Bukan kaleng-aleng ini kenyataan ada yang menolak tapi ada juga kok yang minta tiga periode," kata Budi.

Baca Juga: DPR Ragukan Jumlah Investor IKN yang Digemborkan Jokowi, Rocky Gerung Soroti Bahlil: Jokowi Mau Tetap Dipuji, Makanya…

"Tapi saya selalu jelaskan bahwa hak kalian untuk menyampaikan keinginan dan aspirasi Jokowi tiga periode, saya jelaskan di sana konsitusi dengan tegas presiden dua periode," imbuhnya.

Lebih lanjut, Budi mengklaim bahwa di daerah Indonesia Timur bahkan ada yang megusulkan Jokowi seumur hidup.

Baca Juga: Sulit Merebut Kursi Jokowi, Elektabilitas NasDem Masih Ketinggalan Jauh Sama Kubu Megawati

"Indonesia Timur masih inginkan jokowi, bahkan di Maluku Papua bisa seumur hidup bukan tiga periode lagi, ini aspirasi yang tidak dimungkinkan konstitusi kita kan," tuturnya.

Sebelumnya Bamsoet telah menyebutkan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang perlu dihitung kembali. Sebab kata dia, akan ada banyak potensi masalah di balik penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Juga: Tuduh Pemerintahan Jokowi Antikritik, Misi Anies Baswedan Mulai Terbaca: Ini Cara Dia Mematikan...

Hal ini yang kemudian banyak yang menyebut pernyataan Bamsoet terkait dengan perpanjangan masa jabatan presiden atau masa jabatan 3 periode.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: