Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi 100% Nggak Bakal Bisa 3 Periode Jadi Presiden, Pengamat Bongkar Alasannya: Cuma Disenangi Kelompok yang...

Jokowi 100% Nggak Bakal Bisa 3 Periode Jadi Presiden, Pengamat Bongkar Alasannya: Cuma Disenangi Kelompok yang... Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan mulai ramai kembali diperbincangkan usai disinggung oleh sejumlah pejabat negara. Meski demikian, Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin, menilai wacana ini tidak akan pernah terjadi.

"Sebab, rakyat tidak pernah berubah untuk menolak perpanjangan masa jabatan Jokowi," ujar Ujang kepada GenPI.co, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Bamsoet Bantah Tudingan Wacana Perpanjangan Jabatan Presiden 3 Periode

Selain itu, dirinya juga menilai masyarakat sudah muak dengan rezim saat ini dan tidak ingin Jokowi memimpin lagi.

"Masyarakat tidak akan lengah dan akan tetap menolak 3 periode presiden. Hal tersebut sudah pasti," tuturnya.

Meski demikian, Ujang mengingatkan bahwa isu tersebut berpotensi menciptakan kerusuhan publik.

"Memicu kontra dari masyarakat sudah pasti. Mahasiswa juga sudah sempat turun ke jalan untuk menyarakan hal tersebut," kata dia.

Ujang menegaskan bahwa publik akan terus menolak meskipun isu tersebut terus digelorakan.

"Hal tersebut hanya disenangi oleh kelompok orang-orang tertentu yang takut kenyamanan dan kekuasaanya hilang," ucap Ujang.

Baca Juga: Waduh, Elite Demokrat Cium Keterkaitan KUHP Baru dan Wacana Jokowi Tiga Periode: Tak Usah Tunggu...

Seperti diketahui, sebelumnya sudah ada beberapa menteri dan ketua umum partai politik yang menyerukan agar Pemilu 2024 diundur dengan berbagai alasan. Di antaranya yakni, Menteri Koordinator Bidang Martitim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Selain itu, ada juga Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: