Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) optimistis bahwa pertumbuhan produksi sawit akan mengalami kenaikan cukup besar pada tahun 2023.
"Di tahun 2023 berdasarkan proyeksi kami, pertumbuhan produksi sawit akan alami kenaikan dan akan berkontribusi 32 persen terhadap produksi minyak global," ungkap Kepala BPDPKS, Eddy Abdurrachman, dalam konfrensi pers akhir tahun BPDPKS, Kamis (22/12/2022).
Baca Juga: Kinerja Ekspor Sawit Tahun 2022 Menyusut, BPDPKS Ungkap Faktor Penyebabnya
Eddy mengatakan untuk penyerapan Crude Palm Oil (CPO) akan didukung penyerapan biodiesel dengan adanya B35 di 2023 volume sawit yang diserap untuk biodiesel kisarannya 13,15 juta kilo liter. Menurutnya, dengan kondisi pemerintah yang akan kembali menormalisasi ekspor sawit juga akan meningkatkan produksi sawit pada 2023.
"Kemudian, pemerintah sekarang akan kembali menormalisasi ekspor sawit. Kita proyeksikan di kisaran 36-38 juta mertik ton," ujarnya.
Lanjutnya, Eddy memproyeksikan harga kelapa sawit juga akan stabil di kisaran 970 dollar per metrik ton akibat adanya program B35.
Menurutnya, meskipun banyak pandangan yang menyatakan tahun 2023 akan cukup berat dan dunia akan resesi ia optimistis industri sawit akan tetap tumbuh positif pada tahun depan.
"Dari pertumbuhan PDB di pertanian dan kehutanan, walaupun kita alami pandemi, ternyata bisa bertahan," Ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: