Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi ‘Sentil’ Partai yang Hobi Tengok Kanan-Kiri, Nasdem Balas: Kalau Gak Suka, Hobinya Nyindir!

Presiden Jokowi ‘Sentil’ Partai yang Hobi Tengok Kanan-Kiri, Nasdem Balas: Kalau Gak Suka, Hobinya Nyindir! Presiden Joko Widodo menyampaikan pengarahan dalam perayaan HUT ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (21/12/2022). Kegiatan tersebut mengangkat tema Membangun Indonesia Dengan Hati Nurani. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri perayaan HUT ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (21/12/2022) menyindir ada partai yang tengok kanan-kini masalah koalisi. 

Sindiran itu kemudian ditafsirkan tertuju untuk Partai NasDem yang kini menjadikan Anies Baswedan bakal calon presiden.

Sementara, NasDem sendiri masih merupakan bagian dari partai di koalisi pemerintah.

Baca Juga: Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Bukan Hanya Terjadi di Era Jokowi, Pengamat Sebut Era SBY: Tetapi...

Tidak cuma urusan Anies, diketahui NasDem sedang dalam penjajakan koalisi dengan PKS serta Demokrat, dua partai yang berada di luar pemerintahan Jokowi. 



Menjawab sindiran Jokowi, NasDem pun buka suara. Ketua DPP NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi menilai sikap menyindir merupakan salah satu kelemahan Jokowi selaku presiden.

"Itu kelemahan dia lagi. Kalau nggak suka nyindir sana-sini," kata Gus Choi dihubungi, Kamis (22/12/2022).

Gus Choi menegaskan sikap NasDem yang tetap konsisten. Ia mengklaim NasDem konsisten terhadap pikiran, gagasan, dan cita-cita.

"Bukan pada orang. Apalagi kalau orang yang didukung NasDem ada peruban mental, perilaku, sikap, dan gaya hidup," kata Gus Choi.

Baca Juga: Anies Tertampar Kenyataan! Ketum Hanura Blak-Blakan di Depan Jokowi: Saya Temannya Anies, Tapi Kalau Buat Dukung Dia, Sorry Ya!

Partai NasDem menganggap Presiden Jokowi memiliki kelemahan. Hal itu disampaikan Gus Choi saat mengatakan Jokowi merupakan manusia biasa.

Gus Choi mengatakan sebagai manusia, Jokowi atau dirinya sekalipun tentu tidak bisa sempurna. Jokowi tetap memiliki batasan.

"Tetap ada kekurangan, tetap ada batasnya," kata Gus Choi.

Berdasarkan hal itu, Gus Choi menegaskan bahwa sudah seharusnya Jokowi tidak perlu kembali didukung untuk maju tiga periode atau penambahan jabatan, sebagaimana isu berkembang saat ini.

Dikatakan Gus Choi, walau NasDem tetap konsisten mendukung Jokowi, namun dukungan itu hanya sampai 2024. 

Tidak berlaku seterusnya, apalagi untuk melanggengkan kekuasaan melebihi dua periode jabatan presiden.

Baca Juga: Tanggapan Akan Adanya Wacana Tiga Periode, Jokowi dan SBY Dinilai Beda Jauh: Kroninya Gak Berani...

"Karena itu kita cukup dukung sampai 2024. Gak perlu diperpanjang jabatannya, cukup dua periode sesuai dengan UUD 1945," ujar Gus Choi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: