PAN Sebut Jokowi Target Empuk Atas Gagalnya Rencana Politik: Cara Efektif Mendulang Iba!
Lebih lanjut, Viva juga meyakini, Jokowi tidak akan turut campur tangan dalam urusan internal partai politik. Dia juga menyebut, sikap presiden dibutuhkan dalam membangun demokrasi politik yang sesuai dengan konstitusi dan prosedur yang ada.
"Sikap presiden seperti ini tentu penting bagi pembangunan demokrasi politik yang konstitusional dan prosedural. Hal ini akan berguna bagi penguatan kelembagaan demokrasi di Indonesia," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Jokowi mengaku khawatir pada salah satu wacana koalisi. Kekhawatiran Jokowi bukan didasarkan pada dukungannya pada rencana tersebut, melainkan pada implikasi negatif yang akan dia terima saat koalisi tersebut urung disahkan.
Pasalnya, dia mengakui bahwa Istana menjadi objek yang paling mudah dikambinghitamkan oleh aktivitas politik tertentu. Padahal, dia juga mengaku tidak mengetahui persis koalisi tersebut.
"Gagal koalisi nanti yang dituduh istana lagi. Istana, ini istana. Padahal kita juga nggak ngerti koalisi antar partai yang ketemu. Tapi yang paling enak itu memang mengambinghitamkan, menuduh presiden, istana, Jokowi. Paling enak itu," kata Jokowi dalam sambutannya di HUT Partai Hanura ke-16 di Jakarta Convention Center, Rabu (21/12/22).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum