Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Pemerintah Sensi karena Dibilang Antikritik oleh Anies Baswedan, Hensat: Harusnya Memperbaiki Diri!

Sebut Pemerintah Sensi karena Dibilang Antikritik oleh Anies Baswedan, Hensat: Harusnya Memperbaiki Diri! Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio alias Hensat menanggapi pernyataan Juru Bicara DPP PKB Dira Martamin yang ditujukan kepada Calon Presiden (Capres) Partai NasDem Anies Baswedan terkait pemerintah yang antikritik.

Ia mengaku heran dengan respons pihak pemerintah yang terkesan sensitif jika disebut antikritik. 

Baca Juga: Jubir Muda PKB Ngatain Anies Kena Sindrom Thanos Gegara Isyaratkan Pemerintah Antikritik, Hensat Konter Balik: Kok Sensi?

"Kenapa pemerintah sensi (geram, red) jika dibilang antikritik?" tegas Hensat kepada GenPI.co, Kamis (21/12/2022).

Selain itu, Hensat juga menilai pihak pemerintah kerap mempertahankan pendapat dan mengatakan tidak antikritik.

"Sebaiknya pemerintah mendengarkan pendapat antikritik itu jika memang tidak anti terhadap kritik," terangnya.

Ia menambahkan hal tersebut merupakan cara yang tepat untuk membela diri dari pernyataan-pernyataan yang menilai pemerintah enggan dikritik.

"Harusnya memperbaiki diri agar persepsi anti kritik tidak lagi menerpa pemerintah," tutur dia. 

Sebelumnya, Anies Baswedan sempat menyinggung dan mengaku heran dengan pemerintah yang dinilai mematikan kritik.

"Nah, kita kadang-kadang kalau di pemerintahan matiin tuh kritiknya tuh, tolong dong ditelepon jangan kritik lagi nih," ungkap Anies.

Baca Juga: Tuduh Pemerintahan Jokowi Antikritik, Misi Anies Baswedan Mulai Terbaca: Ini Cara Dia Mematikan...

Menurutnya, kiritik tersebut merupakan hal yang baik jika ada unsur fakta dan tidak menyebarkan kebohongan atau kebencuan.

"Jadi, misal ada sebagian yang merasa tidak setuju, nggak apa, toh ada yang setuju juga," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: