Pegiat media sosial Ade Armando menilai Anies Baswedan meninggalkan beban kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta usai lengser dari jabatannya sebagai gubernur.
Pernyataan tersebut merujuk pada penyelenggaraan Formula E. Ajang balapan internasional ini masih akan diselenggarakan tiap tahun hingga 2024. Artinya, Pemprov DKI bersama Jakpro masih perlu mempersiapkan penyelenggaraan Formula E di 2023 dan 2024.
"Sebenarnya, Anies tidak diizinkan melalukan komitmen yang penanganan programnya melalui masa jabatannya," kata Ade Armando melalui video COKRO TV di Youtube, dikutip Minggu (25/12/2022).
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Pemerintah Anti Kritik, Ade Armando: Tunjukkan Dong Buktinya!
"Namun, ya, namanya Anies, aturan semendasar itu pun dilanggarnya."
Terlebih, Pemprov DKI telah membayar commitment fee ke FIA sebesar Rp650 miliar. Menurut Ade Armando, dana itu masih lebih cepat dari bayangan gua. Katanya, jumlah yang kurangnya dana yang benar hingga mencapai Rp90 miliar.
"Kini, yang harus menanggung akibat semua itu ya Pemprov DKI, masih ada kewajiban untuk menjalankan Formula E selama dua tahun berturut-turut," pungkasnya.
Meski begitu, dia mengakui bahwa Pemprov DKI mengadapi dilema terkait keuangan Formula E. Sebab, commitment fee yang sudah dituangkan untuk disajikan kembali.
Oleh karena itu, Ade Armando mendukung rilisnya laporan keuangan terkait penyelenggaraan Formula E.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: